Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ruang Hati

14 Agustus 2020   15:29 Diperbarui: 14 Agustus 2020   17:12 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi, desain canva.

"Yah Allah Engkau yang maha tau, apa yang dihati dan pikiranku."

 "Hanya kepadamu tempat aku memohon pertolongan, hanya kepadamu aku momohon petunjuk, apa yang harus aku lakukan?" ucap Ratih lirih.

Kehidupan rumah tangga Ratih selalu saja diwarnai dengan masalah, ada saja hal memicu pertengkaran antara Ia dan suaminya.

Entah itu masalah dari anak-anaknya, dirinya sendiri maupun dari suaminya, sering kali terjadi ketegangan yang kadang tidak mampu Ia hindari.

Ratih adalah sesok ibu, yang kuat dan tangguh, pantang menyerah dalam menggapai mimpinya, namun kadang hatinya rapu jika di hadapkan dengan persoalan anak-anak dan suaminya.

Ratih beranjak dari tempat duduknya, dimana Ia merenungi perjalan hidup rumah tangganya. Yang telah Ia lalui selama tujuh belas tahun.

Bukan waktu yang singkat dalam membangun sebuah rumah tangga, hingga hari ini badai selalu menerpa.

Lika-liku kehidupan telah ia jalani, Ia sudah banyak melalui berbagai macam persoalan hidup bersama suami, dan anak-anaknya yang sudah mulai beranjak dewasa.

Ada pedih terselip dihati Ratih, yang membuat mata sayunya berlinang.

Ia berusaha menahan dan menyeka butiran bening  yang menempel di pelupuk mata agar tidak jatuh dipipinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun