Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos dan Fakta tentang Bunga Wijayakusuma

1 Agustus 2018   00:22 Diperbarui: 1 Agustus 2018   00:19 24875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pertama dalam pembibitan tanaman Wijayakusuma, yang harus kita lakukan adalah proses pemisahan. Proses pemisahan yang dimaksudkan adalah memisahkan rumpun bibit dari rumpun akar.

Setelah melakukan proses pembibitan, selanjutnya adalah media tanam. Untuk media tanam yang perlu dipersiapkan adalah mempersiapkan tanah, pupuk organic, humus, serta pasir dengan perbandingan 3:1:1:2 (tanah:pupuk:humus:pasir) yang telah dicampur dan diaduk secara merata.

Apabila kita ingin menanam bunga Wijayakusuma di dalam pot, kita dapat menggunakan tanah, pasir, lumut sphagnum, serta batang paku tiang.

Setelah semua bahan-bahan diatas terkumpul, kita dapat menanam tanaman wijaya kusuma dengan memasukkan bibit yang telah kita pilih sebelumnya ke dalam media tanam. Kemudian, tutup kembali bibit tersebut dengan menggunakan tanah.

Taruhlah bibit tersebut pada posisi kedalaman sedalam 5cm. Setelah melakukan penanaman, kita dapat memberikan penyiraman dengan menggunakan air agar bibit yang telah ditanam dapat melakukan pertumbuhan sesuai sebagaimana seharusnya.

Tanaman wijaya kusuma ini sangat tidak tahan dengan air. Apabila kita terlalu banyak memberikan nya maka tanaman ini cepat membusuk dan apabila kita kurang memberikan air disaat kita menanam tanaman wijaya kusuma, maka akan terjadi kemungkinan pertumbuhan tanaman ini akan menjadi terganggu.


Kita harus mengatur dosis air yang diperlukan untuk menanam tanaman wijayakusuma ini dengan keadaan yang ada di lingkungan. Sebaliknya apabila kita berada di musim kemarau, sebaiknya kita juga melakukan penyiraman secara berkala dan teratur.

Seperti tanaman lainnya, kita juga harus memberinya pupuk. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, baik itu menggunakan bahan dasar dari binatang maupun tumbuhan, kita juga dapat juga memberikan pupuk buatan. Dalam pemberian pupuk, hal yang harus diperhatikan adalah interval pemberian dari pupuk itu sendiri. Sebaiknya, kita memberikan pupuk dalam periode waktu 2 waktu sekali.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak lupa untuk melakukan penyiangan terhadap tanaman wijayakusuma. Dalam hal ini, penyiangan termasuk kedalam upaya pencegahan serangan hama dan parasite terhadap tanaman yang telah kita rawat. Cabutlah tanaman-tanaman atau gulma serta hama yang terdapat disekitar tanaman wijaya kusuma.

Terlepas dari semua mitos yang mewarnai bunga Wijaya Kusuma ini, ternyata bunga Wijaya Kusuma ini mempunyai beberapa kasiat untuk pengobatan. Bunga wijayakusuma dipercaya dapat digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengobati beberapa penyakit. Berdasarkan referensi yang penulis dapat dari Wikipedia Indonesia, diketahui bahwa bunga wijayakusuma berkhasiat untuk mengobati luka abses, menetralkan pembekuan darah (angin duduk), dan meredakan rasa sakitnya, bisul, antiradang, pendarahan, tuberkolosis, batuk, muntah darah, dan asma.

Nah demikianlah pembahasan mengenai Mitos dan fakta tentang bunga wijayakusuma ini. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun