Mohon tunggu...
Warisma Riski N
Warisma Riski N Mohon Tunggu... Guru - @warismariski_

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Layanan BK untuk Generasi Milenial

31 Oktober 2018   21:38 Diperbarui: 31 Oktober 2018   21:55 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://makassar.terkini.id/aset/images/sites/2/2018/02/generasi-milenial.jpg

Kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tidak semudah yang kita bayangkan. Dilihat dari kacamata seorang guru kegiatan pembelajaran sangat menguras pikiran dan tenaga. Demi  menyampaikan beberapa materi kepada peserta didik. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya strategi, teknik, metode atau cara dalam  pembelajaran. Diharapkan dengan adanya strategi dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dengan maksimal tanpa harus menguras banyak pikiran dan  tenaga.

Di luar kesulitan yang dihadapi guru. Dari sudut pandang siswa sendiri akan lebih banyak kesulitan yang dihadapi siswa untuk menuju kesuksesan dalam pembelajaran. Dengan dihadapkannya siswa sekarang sebagai generasi milenialhttps://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/ois64613-mengenal-generasi-millennial  yang mana ini menjadi tugas berat bagi mereka. Semakin berat tugas bagi mereka maka akan banyak kesulitan yang akan dihadapinya pula. Ditakutkan dengan adanya banyak kesulitan akan menghambat siswa dalam kesuksesan proses pertumbuhan dan perkembangan.

Dari problematika tersebut, dapat diantisipasi dengan strategi layanan bimbingan dan konseling untuk membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapinya. Strategi yang sesuai dengan problematika tersebut yaitu Strategi Layanan Perencanaan Individual.

Strategi layanan  perencaan individual diartikan sebagai proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan atau melakukan aktivitas  yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.

Menurut Yusuf strategi layanan perencanaan individual dapat diartikan sebagai layanan bantuan bagi individu agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya.

Tujuan dari strategi layanan  perencaan individual yaitu sebagai fasilitas untuk siswa dalam merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, pengembangan sosial-individu dirinya. Diharapkan dengan adanya strategi layanan ini siswa mampu memahami tentang kebutuhan dirinya secara mendalam dan meyeluruh.

Strategi layanan perencanaan individual ini dapat dimplementasikan dengan:

  • Penilaian individual atau kelompok kecil.

Guru bimbingan konseling /konselor memberikan analisis dan evalusi mengenai minat, bakat, keterampilan dan potensi siswa. Bertujuan untuk membantu siswa  dalam memilih dasar langkah yang sesuai dengan kemampuan siswa. Dengan begitu siswa akan mudah dalam mengembangkan bakatnya. Namun, hasil dari analisis tersebut hanya berlaku dalam jangka waktu singkat. Untuk kelanjutannya semua tergantung dengan perkembangan bakat siswa sendiri.

  • Pemberian saran kepada individu atau kelompok kecil.

Konselor sekolah memberi saran kepada siswa dengan menggunakan informasi pribadi atau sosial, karir, pasar tenaga kerja di lingkungannya dalam perencanaan tujuan pribadi, edukasional, dan okupasional siswa.

 Dengan adanya strategi layanan perencanaan individual ini bimbingan dan konseling akan lebih terfokuskan pada nilai akademik, karir, dan sosial-pribadi. Pertama adalah akademik yang meliputi dalam pengembangan keterampilan dana bakat siswa lebih berkembang terkhusus dalam hal pengetahuan. Kedua yaitu karir yaitu dengan cara mengeksplorasi peluang-peluang karir siswa, yang sesuai dengan pengelaman dan keahlian siswa. Ketiga yaitu sosial-pribadi, dari fokus ini maka siswa atau generasi milenial diharapkan mampu berkembang dengan kegiatan-kegiatan yang positif, dan pengembangan keterampilan bersosial yang baik.

Dalam strategi layanan ini guru bimbingan dan konseling atau konselor mengkoordinasikan kegiatan secara sistematik dan berkelanjutan serta dirancang untuk membantu siswa secara individual dalam menetapkan tujuan pribadi dan pengembangan perencanaan bagi masa depan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun