Tahun lalu, setelah menjuarai Australia Terbuka, ada satu komentar mengenai Nadal. "Hanya dirinya sendiri yang bisa mengalahkannya, atau cidera".
Dua-duanya terjadi setelah kejuaraan itu. Cidera perut dan cidera lutut yang menderanya sejak April, membuat ia terus kalah. Ia juga dikalahkan oleh dirinya sendiri ketika orangtuanya bercerai.
Pukulan itu meremukkan kepercayaan dirinya. Bahkan dalam kejuaraan penutup di London Desember lalu, ia selalu kalah di babak penyisihan.
Australia terbuka ini sebenarnya menajdi momen kebangkitannya. Langkah awal itu kelihatan menjanjikan ketika ia berhasil melangkah ke babak perempat final. Ternyata cidera kembali menghantamnya.
Sedih, juara bertahan Austalia terbuka itu menghentikan permainannya di set ketiga. Setelah beberapa kali kakinya dipijat oleh team kesehatannya, ia memtuskan menghentikan permainan dalam kondisi tertinggal.
Harapan melihat ulangan dinal tahun lalu buyar sudah. yang pasti akan ada juara baru. atau kembali kepada FeDex, atau jago Inggris yang mengkandaskan Nadal yang akan menjadi juara. Masih akan ada dua pertandingan lagi.