Mohon tunggu...
Monica Warih
Monica Warih Mohon Tunggu... Relawan - Personal

Hidup sederhana namun bermakna bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penggunaan Akun Instagram oleh Kompas dan Tempo untuk Menyebarluaskan Berita

5 Oktober 2017   10:50 Diperbarui: 5 Oktober 2017   10:57 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jurnalisme online pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada tahun 1993. Kemunculan jurnalisme online ini dipelopori oleh New York Times. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 17 Agustus 1994, Indonesia mulai mengenal jurnalisme online pertama dengan munculnya www.republika.co.id. Kemudian di tahun-tahun selanjutnya, perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat membuat booming jurnalisme online juga semakin pesat. Jurnalisme online ini membuat informasi dapat terdistribusi dengan sangat cepat dan lebih luas daripada versi cetak.

Seiring perkembangan teknologi internet dan semakin pesatnya perkembangan jurnalisme online di tanah air, media-media online mulai menyediakan ruang interaksi bagi para pembaca di situs mereka. Mereka menyediakan kolom komentar pada setiap berita sehingga pembaca bisa mengomentari berita tersebut. Perkembangan internet yang sangat cepat juga menuntut pemilik media untuk bersaing meningkatkan jumlah pembaca. Cara-cara yang dilakukan oleh pemilik media salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial.

Media sosial ini berguna untuk melakukan promosi sekaligus untuk menyebarluaskan konten-konten berita yang ada dalam situs online media tersebut. Media sosial ini juga memungkinkan terjadinya interaktivitas. Gloviczki (2015:5) mengatakan bahwa audiens menggunakan media tradisional untuk mencari informasi mengenai suatu peristiwa yang sedang terjadi dan menggunakan media sosial untuk mendiskusikan peristiwa tersebut. Namun saat ini, audiens tidak hanya mencari informasi melalui media tradisional saja, mereka bisa juga mencari melalui media-media online yang sudah berkembang. Bahkan kini sudah sangat banyak media online yang membagikan informasi-informasi tentang suatu peristiwa.

Media sosial merupakan suatu cara untuk saling terhubung antara satu orang dengan orang yang lain dan dapat digunakan untuk  menemukan komunitas (Albarran, 2013). Dalam media sosial, seseorang dapat menemukan teman yang mungkin memiliki hobi atau minat yang sama dengan dirinya. Kesamaan-kesamaan tersebut mendorong orang-orang untuk menciptakan suatu komunitas atau dalam media sosial biasa disebut grup yang berisi orang-orang dengan minat atau hobi yang sama. Dalam komunitas tersebut, setiap anggota bisa saling berbagi informasi dan memberikan tanggapan atas suatu informasi.

Contoh media sosial yaitu youtube, facebook, twitter, yahoo, dan instagram. Media sosial ini berguna untuk saling berkomunikasi antar penggunanya. Setiap media sosial memiliki ciri khas yang membedakan dengan media sosial lainnya. Misalnya, youtube merupakan media sosial yang menggunakan bentuk video. Facebook dan twitter merupakan media sosial yang berbasis pada teks dan gambar. Meskipun sama-sama berbasis pada teks dan gambar, namun ada perbedaan pada facebook dan twitter, yaitu dalam twitter jumlah karakter teks dibatasi. Berbeda pula dengan instagram. Instagram lebih menonjolkan aspek gambar daripada teks. Namun media sosial instagram tetap menyediakan ruang untuk menuliskan caption.

Media sosial memberikan fasilitas kepada penggunanya tidak hanya untuk mencari, membaca, dan menulis dalam suatu web tetapi juga membagi dan mendistribusikan konten yang dipilih dari web tersebut. Setiap orang dapat mengedit dan mendistribusikan konten. Terdapat banyak cara dan situs internet yang dapat digunakan untuk mengunggah, mengirim, dan membagikan konten (Knight dan Cook, 2013). Dengan fasilitas yang dapat digunakan untuk membagikan konten, maka suatu konten media dapat tersebar dengan sangat cepat.  

Jika media sosial dilihat dari perspektif industri, maka penjual direpresentasikan oleh orang-orang yang secara individu maupun kelompok memasarkan suatu produk melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan youtube. Sedangkan pembelinya adalah orang-orang yang terhubung dengan media sosial mereka (Albarran, 2013). Dengan kata lain, media sosial menjadi pasar di mana orang-orang dapat melakukan transaksi jual beli secara online. Menurut catatan Margianto dan Syaefullah (2014), Indonesia merupakan salah satu negara paling aktif dalam menggunakan media sosial. Indonesia juga dikenal sebagai negara paling aktif dalam menggunakan internet untuk mencari informasi.

\Saat ini, media sosial tidak hanya digunakan oleh orang-orang secara personal saja. Banyaknya pengguna internet, terutama media sosial di Indonesia membuat media massa online turut menggunakan media sosial sebagai sarana penghubung dengan pembaca. Mereka melihat bahwa saat ini media sosial berpotensi menjadi pasar untuk menjual berita, terlebih untuk menjual traffic.  Media dalam jaringan (online) mulai menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarluaskan berita sekaligus untuk melakukan promosi.

 Trafficberguna untuk mencari iklan karena iklan merupakan salah satu sumber penghasilan bagi media massa. Trafficadalah aktivitas pada satu halaman situs yang dihasilkan dari kunjungan pengguna internet dan aktivitas pengguna internet di halaman tersebut (Margianto dan Syaefullah, 2014). Semakin banyak sebuah situs dikunjungi dan semakin banyak aktivitas yang dilakukan pengguna internet di laman-laman situs itu, maka trafficsitus itu semakin tinggi. Trafficinilah yang kemudian ditawarkan kepada pengiklan. Semakin tinggi traffic maka potensi mendapatkan pengiklan semakin besar karena pengiklan akan melihat banyaknya pengunjung dan aktivitas di suatu laman situs tertentu.

Media online yang menggunakan media sosial misalnya kompas dan tempo. Kedua portal berita online tersebut sudah menggunakan media sosial twitter, facebook, dan instagram. Namun di sini penulis hanya akan membahas penggunaan media sosial instagram oleh kedua media online kompas dan tempo.

Media kompas memiliki versi digital dalam kompas.id. Media ini memiliki beberapa akun instagram dengan berbagai kategori seperti @hariankompas, @kompasfoto, dan @kompasianacom. Akun @hariankompas secara khusus membagikan informasi tentang berita-berita yang ada pada versi cetak maupun digital. Berita yang dibagikan berupa foto dengan captionberisi ringkasan berita dalam media online. Jika akun @hariankompas membagikan berita, akun @kompasfoto membagikan foto-foto yang terbit di koran cetak maupun digital. Sedangkan akun @kompasianacom merupakan akun yang terkait dengan kompasiana.com. Kompasiana merupakan platform berupa blog yang disediakan oleh kompas untuk audiens yang ingin membagikan informasi melalui blog. Dalam kompasiana ini audiensi bisa saling berinteraksi, bahkan ada yang kemudian membentuk komunitas sesama kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun