Bukan berarti M2U hanya cocok digunakan oleh orang-orang tertentu. Sebaliknya, dengan M2U layanan digital banking bisa menjadi milik semua orang. Sebab baik mereka yang membutuhkan kemudahan membuka rekening tabungan, keamanan bertransaksi, hingga kenyamanan melakukan perencanaan keuangan, bisa mengupayakannya secara lebih mudah melalui aplikasi M2U.
Kemudahan itu bahkan sudah dirasakan sejak pertama memulai menggunakan M2U. Saya hanya butuh waktu 9 menit untuk membuka rekening lewat M2U. Ditambah 4 menit untuk melakukan verifikasi melalui panggilan video dengan agen Maybank. Selanjutnya saya bisa segera memanfaatkan layanannya. Secepat dan semudah itulah M2U.
Setiap kali selesai bertransaksi saya segera mendapatkan bukti serta rincian transaksi yang dikirimkan ke email. Bukti yang dikirimkan dengan cepat ini sangat penting karena menjamin kepastian transaksi.
Soal keamanan transaksi saya bisa tenang. Sebab Maybank melengkapi M2U dengan berlapis-lapis fitur keamanan. Selain ada username dan password spesifik yang dimiliki setiap pengguna, Maybank juga mengharuskan kita memasukkan kode OTP tertentu ketika hendak memproses transaksi.
Maybank pun mengirimkan pemberitahuan melalui email setiap kali ada aktivitas log in di M2U. Ketika saya masuk melalui smartphone dan laptop yang berbeda pun, Maybank segera memberitahukan rincian jenis perangkat, waktu dan sistem operasi yang digunakan.
Pemberitahuan semacam itu sangat berguna sebagai peringatan dini manakala ada aktivitas yang tidak dikehendaki atau akses perangkat yang tidak saya kenali. Jika itu terjadi maka saya bisa segera melakukan langkah-langkah pengamanan dan pencegahan untuk melindungi keamanan data dan dana yang saya miliki.
Dengan lapis-lapis manfaat, kemudahan, dan keamanan yang dihadirkan tersebut, rasanya sulit untuk tak jatuh hati dengan M2U dari Maybank.