Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dulu Liputan Mudik, Sekarang Liputan #JanganMudikDulu

21 Mei 2020   11:34 Diperbarui: 21 Mei 2020   11:36 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liputan mudik Kompas TV (sumber: youtube kompastv).

Nama-nama di atas juga secara ajaib melekat di benak saya  sampai detik ini. Berulang kali saya membayangkan mudik melalui tempat -tempat itu. Padahal sebagian di antaranya belum pernah saya singgahi, terutama sewaktu masih kecil.


Ketiga, lewat liputan mudik kita jadi tahu beragam cerita perjalanan mudik masyarakat Indoensia. Mulai dari cerita yang biasa, sampai yang luar biasa. Mulai dari suka sampai dukanya. Termasuk cerita-cerita menarik dan unik dari tempat-tempat sepanjang jalur mudik.

Keempat, biasanya pada H+7 lebaran, liputan mudik akan diakhiri dengan tayangan behind the scene. Bagaimana persiapan tim liputan diperlihatkan lewat video-video yang seringkali lucu. Misalnya, jurnalis yang tiba-tiba "ngeblank" hingga suara klakson kendaraan yang bikin kaget sang jurnalis.

Kelima, saya selalu tertarik memperhatikan atribut-atribut liputan mudik . Mulai dari seragam para jurnalis yang ditempeli logo stasiun TV dan sponsor, sampai kendaraan mereka gunakan untuk liputan.

Kita biasanya tidak suka iklan menginterupsi acara TV. Namun, dalam liputan mudik iklan-iklan yang melekat justru menarik dan memberi warna tersendiri. Ada yang disponsori minuman energi, minuman herbal, kopi, mie instan, sampai perusahaan otomotif produsen sepeda motor dan mobil.

Seringkali dalam liputan mudik juga ada kuis yang melibatkan sang jurnalis sebagai penanya dan pemudik sebegai peserta. Momen ini menambah warna liputan mudik.


Belakangan atribut liputan mudik diperkaya lagi lewat lagu yang dibuat khusus oleh stasiun TV untuk memperkuat citra liputan mereka. Lagu berjudul "Selamat Mudik Lebaran!" dari NET TV yang liriknya saya sertakan di awal tulisan ini merupakan theme song mudik yang sangat asyik dan menarik. Apalagi ada beberapa versi aransemennya.


Saya segera menyenangi lagunya saat pertama kali mendengar dan melihat videonya. Lagu itu semakin membuat orang tak sabar ingin mudik dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, tak ada mudik dan tak ada pula liputan mudik pada lebaran tahun ini. Tayangan liputan khusus dari jalur mudik menghilang dari layar sebagian besar TV. Kalau pun ada sifatnya hanya pelengkap program berita reguler. Namanya pun berganti. Dari "Liputan Mudik " menjadi "Liputan Jangan Mudik Dulu", "Liputan Dilarang Mudik", dan semacamnya.

Istilah-istilah tersebut tentu sangat bertolak belakang. "Liputan Mudik" menghamparkan suka cita. Sementara "Liputan Jangan Mudik Dulu" menorehkan perasaan nestapa karena kita hanya bisa menontonnya, tapi dilarang mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun