Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menatap Indahnya Masjid Kampus UGM, Merindu Ramadan di Kampus

30 April 2020   14:20 Diperbarui: 30 April 2020   14:24 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mihrab Sarang Lebah
Mihrab atau tempat imam memimpin salat menjadi unsur keindahan berikutnya. Mihrab Masjid Kampus UGM berhiaskan ornamen sarang lebah. Dilihat dari dekat ornamen-ornamen bercat biru ini seperti disiapkan satu demi satu.

Pada bagian bawah ornamen terpahat kaligrafi Surat An-Nur ayat 35. Penulisannya mengikuti aliran Tsuluts dengan teknik mal yang ditempelkan pada keramik.

Di bawah ornamen kaligrafi tertanam sebidang keramik berwana kuning, hijau dan biru. Susunan warna semacam ini membuat mihrab semakin mencolok karena kontras dengan dinding serta ornamen sarang lebah.


Gaya Nabawi
Jika fasad bangunan dari luar kental dengan pengaruh Jawa, India, dan sedikit sentuhan Tionghoa, interior Masjid Kampus UGM banyak menyerap inspirasi dari Masjid Nabawi. Ini terlihat dari banyaknya bentuk lengkungan dan ornamen kaligrafi.

Salah satu kaligrafi yang sangat mencolok ada di atas mihrab. Kaligrafi dari Surat Al An'am ayat 162-163 tersebut dibuat mengikuti aliran Khoufi dan terpahat di atas potongan granit merah. Gaya ornamen kaligrafi yang sama juga terpajang di dinding atas bagian depan masjid. Kaligrafi berikutnya dijumpai pada dinding kanan dan kiri mihrab. Keduanya dibuat mengikuti aliran Tsuluts dan dipahat di atas marmer hijau. Kaligrafi di bagian kanan merupakan Surat Al Baqarah ayat 284, sedangkan di bagian kiri merupakan Surat Al A'raaf ayat 54.

Ornamen kaligrafi, mihrab biru dan lampu gantung (dok. pri).
Ornamen kaligrafi, mihrab biru dan lampu gantung (dok. pri).

Masih banyak lagi kaligrafi yang menghiasi interior Masjid Kampus UGM, termasuk di lantai dua. Menariknya, jika ornamen kaligrafi di lantai satu banyak dibuat di atas marmer dan keramik, maka kaligrafi di lantai dua digoreskan pada sebidang kaca. Kaligrafi-kaligrafi di lantai dua ini diletakkan berurutan dengan susunan dari sisi kanan ke kiri.


Semua ornamen kaligrafi di Masjid Kampus UGM tentu bukan sekadar pemanis dan pelengkap hiasan. Rangkaian kaligrafi tersebut lebih utama menyampaikan nilai-nilai keagamaan yang diharapkan dapat dipahami oleh setiap jamaah. Di antaranya nilai syariah, nilai akhlak, serta perilaku seorang muslim yang baik.


Ramadan di Kampus
Keindahan Masjid Kampus UGM akan semakin hidup dan syahdu manakala Ramadan tiba. Setiap kali bulan puasa Masjid Kampus UGM selalu ramai, terutama pada sore hingga malam hari.

Warga kampus dan masyarakat umum berdatangan selepas waktu Ashar untuk mengikuti Ramadan di Kampus (RDK), sebuah kegiatan yang tak pernah absen digelar setiap tahun. Sambil duduk-duduk di sekitar taman dan kolam, orang-orang bisa menyimak ceramah, diskusi, dan bedah buku. Sementara di ruangan yang lain digelar pelatihan-pelatihan seperti menulis. Bisa pula sekadar berjalan-jalan di sekeliling sayap masjid yang dipenuhi tanaman hijau menyegarkan. 

Kolam dengan air mancur di depan Masjid Kampus UGM (dok. pri).
Kolam dengan air mancur di depan Masjid Kampus UGM (dok. pri).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun