Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Studi Terkini, Mayoritas Umat Islam Indonesia Mendukung Pemimpin Non Muslim dan Menolak Khilafah

16 Januari 2020   07:34 Diperbarui: 16 Januari 2020   07:54 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Moslem Report 2019 (dok. Alvara).

Agama merupakan unsur penting dalam hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia. Bagi kebanyakan masyarakat negeri ini, agama menjadi pijakan utama dalam kehidupan. Itu sebabnya masyarakat Indonesia dikenal sangat relijius.

Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, di mana 87% penduduk Indonesia beragama Islam, semangat keagamaan, praktik keagamaan dan pandangan-pandangan umat Islam Indonesia selalu menarik untuk dikaji.

Pada 12 Januari 2020 Alvara Research Center mempublikasikan laporan terkini tentang umat Islam Indonesia yang diberi judul: "Indonesia Moslem Report 2019: The Challenges of Indonesia Moderate Moslems".

Survei tersebut merupakan studi kuantitatif yang memiliki beberapa tujuan. Di antaranya menentukan tingkat moderasi keagamaan umat Islam Indonesia dan mengidentifikasi pandangan keagamaan umat Islam Indonesia tentang hubungan agama dan negara serta isu-isu sosial lainnya. 

Dukungan umat Islam Indonesia pada pemimpin nonmuslim (sumber: Alvara).
Dukungan umat Islam Indonesia pada pemimpin nonmuslim (sumber: Alvara).
Studi yang dilakukan dengan mewancarai 1.567 responden di 34 provinsi selama rentang waktu 12-31 Agustus 2019 ini menghasilkan beberapa temuan penting. Jika dikaitkan dengan berbagai gesekan intoleransi, ujaran kebencian berbau SARA, hingga isu khilafah yang dalam beberapa tahun belakangan menyeruak deras di tengah-tengah masyarakat, hasil studi ini sangat menarik.

Pemimpin Nonmuslim 

Di Indonesia isu pemimpin nonmuslim berulang kali direproduksi ketika berlangsung pemilihan kepala daerah (pilkada) dan presiden (pilpres). Sepanjang itu pula isu pemimpin nonmuslim mampu memantik keterbelahan dan mengusik kerukunan masyarakat Indonesia.

Salah satu temuan yang penting dan menarik ialah dukungan umat Islam Indonesia terhadap pemimpin nonmuslim. Menurut studi ini mayoritas umat Islam Indonesia (43%) ternyata mendukung pemimpin nonmuslim. Sedangkan 32,5% menyatakan tidak mendukung.

Penerimaan tertinggi terhadap pemimpin nonmuslim dijumpai pada umat Islam di Maluku & Papua (59,1%), Kalimantan (54,7%), Bali & Nusa Tenggara  (47,7%) dan Jawa (44,8). Sedangkan umat Islam di wilayah Sumatra dan Sulawesi cenderung lebih menolak pemimpin nonmuslim.

Elaborasi sikap terhadap pemimpin nonmuslim menurut daerah/pulau (sumber: Alvara).
Elaborasi sikap terhadap pemimpin nonmuslim menurut daerah/pulau (sumber: Alvara).
Generasi milenial memiliki persentase tertinggi dalam dukungannya terhadap pemimpin nonmuslim. Sedangkan dukungan gen Z, younger gen X, dan older gen X terhadap pemimpin nonmuslim lebih rendah.

Tempat Ibadah dan Tetangga Beda Agama

Masih menurut studi ini, sikap terbuka umat Islam Indonesia terhadap pemimpin nonmuslim juga sejalan dengan sikap penerimaan terhadap pembangunan tempat ibadah agama lain. Mayoritas umat Islam Indonesia (45%) mendukung pembangunan tempat ibadah agama lain di lingkungan mereka. Hanya sebesar 24,3% yang bersikap netral dan 19,2% yang tidak mendukung.

Mirip dengan sikap terhadap pemimpin nonmuslim, sikap tidak mendukung pembangunan tempat ibadah agama lain cenderung lebih tinggi pada umat Islam di Sumatra (24.7%) dan Sulawesi (24.5%). Generasi yang lebih tua juga cenderung lebih tidak mendukung dibanding generasi milenial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun