Mohon tunggu...
Wardah Hamidah
Wardah Hamidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Jarak Jauh sebagai Dampak Pandemi Covid-19

4 Mei 2020   10:20 Diperbarui: 7 Mei 2020   10:21 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Wardah Hamidah

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

          Dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, yaitu salah satu jenis virus yang sangat berbahaya yang mengharuskan kita menjaga jarak atau berdiam diri di rumah sebagai tanda pencegahan agar tidak terkena virus tersebut. Dikarena kan virus ini lah, masyarakat tidak dibolehkan melakukan aktivitas di luar rumah terlalu sering, hanya seperlu dan sepentingnya saja. Sebagai gantinya, setiap aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah dilakukan di dalam rumah. Kemendikbud pun memberikan instruksi kepada perguruan tinggi agar menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menghimbau mahasiswa untuk belajar dari rumah masing-masing. Pembelajaran jarak jauh ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

            Covid-19 merupakan penyakit yang penyebarannya cenderung cepat. Penyakit ini disebabkan oleh virus Corona, yaitu virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Untuk mencegah semakin meluasnya penyakit ini, dapat dilakukan dengan cara meminimalisir kontak fisik atau menjaga jarak yang dikenal dengan istilah social distancing. Sebagai usaha semakin menyebarnya virus ini terutama di lingkungan kampus, maka dibuatlah kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara online dari rumah. Pembelajaran ini menggunakan koneksi internet sehingga memungkinkan tetap berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Sehingga interaksi antar dosen dan mahasiswa tetap terjalin dengan baik.

            Penerapan pembelajaran jarak jauh ini tentu tidak menjadi masalah di era global seperti sekarang ini, dimana alat teknologi dan internet sudah berkembang pesat. Pembelajaran jarak jauh ini juga dalam pelaksanaannya dapat membuat mahasiswa memiliki keterampilan serta memiliki kesempatan berinteraksi lebih besar. Namun, bagi perguruan tinggi yang tidak terbiasa dengan teknologi atau sistem akademik berbasis daring ini pasti akan merasa kesulitan. Karena dalam penerapan pembelajaran jarak jauh secara online ini, teknologi sangat berperan untuk memfasilitasi dalam interaksi, berkomunikasi, dan juga dalam penyajian agar proses pembelajaran jarak jauh ini berjalan dengan baik.

            E-learning atau pembelajaran online adalah proses pembelajaran jarak jauh menggunakan media elektronik dan internet, agar proses belajar mengajar bisa dilakukan secara online dari rumah tanpa harus pergi keluar dan bertatap muka secara langsung. 

Dengan adanya laptop atau gawai yang dimiliki mahasiswa atau dosen, memudahkan dalam keberlangsungan pembelajaran jarak jauh secara online. Karena dengan benda-benda tersebut, mahasiswa atau dosen mampu mengakses internet dan memungkinkan untuk mengikuti proses belajar dan mengajar dalam perkuliahan online melalui aplikasi-aplikasi atau web yang menyediakan layanan kelas virtual. 

Proses pembelajaran jarak jauh secara online ini dilakukan agar pendidikan di Indonesia tidak pupus dikarenakan pandemi yang sedang melanda. Namun, ada beberapa kendala yang dialami oleh mahasiswa maupun dosen dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh ini. Seperti penguasaan teknologi yang masih kurang, jaringan internet yang lemah, penambahan biaya kuota internet, dan lain-lain.

            Dalam pengembangan e-learning, aplikasi seperti google classroom dan zoom dinilai sangat efektif dan juga efisien sebagai media pembelajaran dalam masa pandemi ini dan dapat meningkatkan hasil belajar. Namun dalam pengunaannya, harus diimbangi dan disesuaikan dengan koneksi internet yang baik. Oleh karena itu, proses pembelajaran menggunakan media tersebut harus disesuaikan dengan tingkat pembelajaran, kualitas pembelajaran, dan juga intensitas waktu pembelajaran. Adapun aplikasi lain yang dapat menunjang proses pembelajaran jarak jauh secara online adalah webex, Microsoft dan masih banyak lagi.

            Tidak hanya menunjang proses pembelajaran online, namun gawai juga memiliki efek samping negatif seperti membuat mahasiswa kecanduan menggunakannya. Karena saat pembelajaran online berlangsung, tidak menjamin mahasiswa memperhatikan kelas online dari awal sampai akhir. 

Bisa saja mahasiswa malah membuka yang lain seperti media sosial. Dikhawatirkan juga mahasiswa terpapar informasi yang salah dan tidak memperhatikan dengan baik selama proses pembelajaran online ini akibat bermain media sosial. Selain itu, selalu menatap layar gawai atau laptop juga dapat membuat mata sakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun