Â
Gapoktan MORAGAME LESTARI Rampungkan Peningkatan Saluran Irigasi Tersier: Syukuran dan Harapan dari Lembah Perabaga
Distrik Pyramid, Kabupaten Jayawijaya ---Dalam semangat gotong royong dan rasa syukur yang mendalam, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) MORAGAME LESTARI, di bawah koordinasi P3A Lestari, resmi menyelesaikan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier di Kampung Perabaga, Distrik Pyramid, Provinsi Papua Pegunungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program TGAI (Tingkatkan dan Gunakan Air Irigasi) yang didukung oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke dan Kementerian PUPR.
Laporan Kegiatan dan Syukuran -- 8 Oktober 2025
Dengan penuh rasa syukur, Gapoktan MORAGAME LESTARI melaksanakan acara syukuran sekaligus pembayaran upah kerja kepada 107 anggota yang terlibat langsung dalam pembangunan saluran irigasi. Acara ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, dihadiri oleh Ketua Koordinator P3A se-Kabupaten Jayawijaya beserta Sekretaris, yang turut memastikan seluruh proses berjalan transparan dan tertib.
Pekerjaan peningkatan saluran tersier ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol harapan bagi para petani di lembah Perabaga. Saluran irigasi yang dibangun dengan semangat kebersamaan ini akan menjadi sumber kehidupan bagi lahan pertanian, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat ketahanan pangan lokal.
Dalam laporan resmi bernomor 07/GML/P3A-LST/2025, Gapoktan MORAGAME LESTARI menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
- Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, atas dukungan teknis dan kepercayaan yang diberikan.
- Bapak Robert Rouw, Anggota DPR RI Komisi V, atas perjuangan dan perhatian tulus terhadap nasib petani Papua.
- Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, atas sinergi dan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan.
- Ketua Koordinator P3A-TGAI Kabupaten Jayawijaya dan seluruh jajaran, yang aktif mendampingi dari awal hingga akhir.
Pesan Penutup dari Lembah Perabaga
 "Kami menyadari bahwa apa yang kami bangun bukan hanya saluran air, tetapi juga saluran berkat dan harapan. Segala hormat dan kemuliaan kami kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Baik," ujar Ketua Gapoktan, Patius Wenda.
Acara syukuran ini menjadi penanda bahwa pembangunan infrastruktur di Papua tidak hanya soal beton dan alat berat, tetapi juga tentang hati, semangat, dan harapan yang tumbuh dari tanah yang subur.