Mohon tunggu...
wara katumba
wara katumba Mohon Tunggu... pengusaha -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Luar Biasa "Bapak Lobster Indonesia" Sangat Layak Sekali Lawan Ahok di Pilgub 2017

29 Januari 2016   07:40 Diperbarui: 29 Januari 2016   09:28 2439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Biasanya pujian paling full adalah "pujian setinggi langit", namun Judul di atas pujiannya lebih tinggi di atas langit yg ketujuh, berarti ada lapisan ke delapan ga tau isinya apa!?, klu isinya surga berarti pujian setinggi surga, klu ternyata isinya neraka, berarti pujiannya setinggi neraka..modarrrr...nyungseppp...

Hawa2 penjaringan calon gubernur dki jakarta sudah mulai terasa panas walaupun lg musim hujan, termasuk gerindra beberapa nominasi telah mengemuka ke publik dki jakarta, dari beberapa nominasi tentu yg sangat berpeluang calon gubernur adalah M.Taufik pantas bertarung melawan Ahok, yg paling seru adalah harus berlatar belakang yg bertolak belakang dgn profil Ahok, tentu ada yg nyinyir kenapa gue pilih M.Taufik? Karena ada beberapa prestasi dan kelebihan yg dimilikinya jauh berbeda dari pada Ahok sehingga gue beralasan sebagai berikut : 

1) Pernah menjadi ketua KPU dki jakarta, tentu ini salah satu modal kuat bagaimana bisa memetakan suara pemilih, melakukan trik penggelembungan suara secara sehat & masuk akal (bukan melakukan kecurangan), gambarannya seperti pesulap kira2 begitu, klu gagal cagub paling tidak bisa jd pesulap berduet dgn pak tarno..he3..

2) Pernah jadi napi koruptor, namun tidak merasa korupsi berarti dia korban kriminalisasi.ha..ha..ha.. Biasanya mantan napi koruptor kapok mengulangi perbuatan korupsi makanya sampai sekarang kayaknya blm ada yg ditangkap kedua kalinya, ini yg meyakinkan gue bahwa seandainya m.taufik terpilih jd gub.dki jakarta ga akan melakukan korupsi, seandainya dia melakukan pasti triknya lebih canggih lagi akibat belajar dari pengalaman sebelumnya, contohnya klu ada yg suap, si penyuap akan disuruh taruh di meja kemudian lewat si m.taufik mlht tumpukan duit di meja terus diambil, sewaktu-waktu ditangkap dia beralasan dgn alibi"sy lwat ketemu tumpukan duit ga tau duit siapa" masuk akal...!!!! Yg pasti belum ada sejarah orang ketangkap yg kedua kali gara2 korupsi justru yg sering kita lihat orang nyolong barang berkali-kali, ngibul berkali-kali, hutang berkali-kali, kawin berkali-kali bro...

3) Pernah menyinggung Lobster,gara2 mengeluh uang makan yg minim tidak cukup buat beli lobster nombok bro "Taufik: kalau uang makan masuk ke Rp.470.000, kami enggak bisa makan Lobster, (sumber kompas)".

Pernyataan om taufik membuat gue terinspirasi pikiran jd kemana-mana, mungkin dia tidak menyadari dgn menyebut lobster sangat bermanfaat dan menguntungkan pencalonannya sebagai berikut :

  • jika terpilih jadi gubernur program penanggulangan banjir bisa teratasi tidak perlu melakukan penggusuran, dgn cara pondasi rumah diperkuat dan lantai rumah lebih di tinggikan (seperti rumah panggung) disesuaikan dgn ketinggian banjir di wilayah masing2, jd dibawah kolong setiap rumah bisa dibikinkan bak-bak untuk memelihara/membudidaya udang lobster dgn jenis lobster laut(air asin) dan jenis lobster air tawar kiriman dari bogor, tidak bingung mau BAB tinggal buka lantai langsung eeknya cemplung di bak lobster. Tentu ini akan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan2 lobster akan tumbuh menjamur, jd program penanggulangan banjir sukses, usaha lobster sukses bahkan terbesar di indonesia dan tentunya m.taufik sebagai gubernur ikut sukses.
  • Dengan berjalannya usaha lobster oleh masyarakat dki dan didukung pak.gub.m taufik maka kesuksesan akan diperoleh dari orang luar daerah dgn memberi gelar seperti surabaya disebut kota pahlawan, pontianak kota khatulistiwa, palembang kota empek2, yogyakarta disebut kota gudeg dll, tentunya sangat pantas kota jakarta diberi gelar kota lobster.
  • Tentu untuk mencapai poin di atas tersebut partai gerindra terutama engkong prabowo harus mendukung pencalonan m.taufik tidak perlu lagi melakukan penjaringan hanya pencitraan dan menghabiskan energi saja lebih baik tunjuk langsung om m.taufik sebagai cagub dki jakarta, agar bisa terpilih tentu jurus jitu harus diperlukan dgn cara memberi jargon "LOBSTER: LOe Bersama Saya TERpilih" jadi setiap orang ingat lobster berarti ingat m.taufik begitu juga sebaliknya ingat m.taufik berarti ingat lobster, seandainya lg di TPS mau coblos ada yg teriak "lobster" si pemilih langsung ingat dan coblos m.taufik, so pasti ga akan kena sanksi kampanye klu hanya teriak "lobster" bro....
  • Seandainya terpilih maka peluang periode ke dua sangat terbuka akan terpilih lg yg penting usaha lobster berjalan lancar sampai bisa di ekspor keluar negeri bahkan kota jakarta sebagai kota lobster ikut populer maka hasil yg akan dipetik m.taufik sampai di usia senja maupun saat mendahului kita akan selalu diingat masyarakat jakarta maupun bangsa indonesia bahkan sampai mancanegara namanya akan selalu abadi selamanya.

Jadi ga perlu ngeluh lagi makan lobster harus nombok, tinggal datang blusukan ke warga sudah siap dihidangi udang lobster dgn aneka cita rasa untuk bapak pelopor, penggagas, pendiri, pejuang, bapak gubernur dki jakarta M.Taufik, namamu selalu dikenang sebagai :"BAPAK LOBSTER INDONESIA"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun