Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepatu "Tua" Teman Perjalanan

26 September 2025   15:07 Diperbarui: 26 September 2025   15:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepatu "berumur" 7 tahun pemberian teman guru yang masih dipakai hingga kini | dokumentasi pribadi

Sepatu
Sepatu "berumur" 7 tahun pemberian teman guru yang masih dipakai hingga kini | dokumentasi pribadi

Salah satunya adalah sepatu Ske**er berwarna abu-abu. Inilah sepatu terbaik pertama yang aku miliki. Bahannya karet, ringan, dan nyaman dipakai. Kualitas bahannya, jangan ditanya. Aku menduga harganya (waktu itu) Rp700.000. Harga yang terlalu mahal untuk dibeli kaum rakyat sepertiku.

Dengan sepatu tersebut aku pakai bekerja, ke gereja, jalan-jalan, atau joging. Naik gunung pun pernah aku pakai, dan sangat aman untuk kaki.

Kemarin aku jalan sore, menempuh hampir 6 km dengan sepatu pemberian teman-teman guru. Masih nyaman dipakai. Tak terasa, sepatu itu sudah "berumur" tujuh tahun. Ibarat dipakai anak SD, sampai lulus sepatu itu masih bisa dipakia.

Beberapa bagian kulitnya sudah mengelupas. Sambungan pada solnya sudah terkelupas lemnya, jadi harus ditambal lem di sana sini.  Solnya sudah mulus. Saking aku mengingat kebaikan tema guru dan saking nyamannya dipakai (aslinya eman jika dibuang) aku masih memakai sepatu "tua" ini hingga sekarang.

Aku sudah menyisihkan uang untuk membeli sepatu sih. Buat jaga-jaga jika sepatu "tua" ini betulan sudah tidak bisa dipakai lagi.

Jadi teringat kata-kata Bapak, "Kalau bisa beli barang yang murah, bagus, tapi bisa dipakai selamanya." --KRAISWAN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun