Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Biar Saja Anak Bayi Banyak Tingkah agar Tak Jadi Strawberry Generation

2 Maret 2023   23:25 Diperbarui: 12 Maret 2023   19:36 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi strawberry generation. (sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Suatu kali anak bayi kami membentur tembok dekat pintu kamar, pipinya lebam beberapa hari.

Kali lain kedua lututnya lecet karena berjalan buru-buru, jatuh membentur jalan beton.

Kepalanya berkali-kali membentur tembok atau kolong meja. Jidatnya juga pernah benjol meski tidak sebesar bakpaw.

***

Di atas hanyalah contoh-contoh pengalaman kecil yang dialami anak bayi laki-laki kami, 16 bulan, yang banyak tingkahnya. 

Ditandai dengan suka masuk ke kolong meja, naik tangga undakan maupun tangga tukang, membalikkan keranjang untuk mengambil benda di atas meja, berdiri di atas kursi bahkan meja dan naik ke motor matic. Semua itu dilakukan sendiri, tanpa campur tangan kami.

Padahal kami mengasuh sendiri anak kami (Sesekali dititipkan ke tempat Mbah, sih). Kalau di tangan kami, orang tuanya sendiri, anak bayi bisa luka, apa kabar kalau diasuh orang? Lalu, apakah kami tidak becus menjadi orang tua?

Belum setahun sudah banyak tingkah

Sejak usia 11 bulan, anak bayi kami telah menunjukkan tanda-tanda suka menaiki benda yang lebih tinggi seperti tangga atau kursi. Ini tentu baik, karena motoriknya berkembang optimal. 

Namun harus berjaga-jaga dan siaga penuh. Sebab pergerakan anak bayi yang normal sangat cepat, sering di luar kesadaran orang dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun