Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kata-kata Pendukung (Bahasa Kasih-1)

11 Juni 2020   15:59 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:35 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kata-kata pendukung untuk pasangan, foto: shutterstock

"Saya bisa hidup dua bulan dari pujian yang baik" --Mark Twain

Jika kita menerima kata-kata Mark Twain secara harfiah, enam pujian setahun menjamin tangki kasihnya tetap berisi. Tapi pasangan, yang dengannya kita menghabiskan waktu di Bumi, tentu butuh lebih dari itu.

Seperti kekasih saya, merasa dikasihi berarti menerima kata-kata yang mendukung. "Hidup dan mati dikuasai lidah", kata Raja Salomo---penulis sastra hikmat bangsa Ibrani. "Kekhawatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia". Hanya dari perkataan yang meluncur dari mulut, bisa membuat pasangan kita kuat atau justru dilemahkan.

"Kamu lebih cantik meski tanpa make up" | "Terima kasih sudah memasak makanan kesukaanku" | "Terima kasih sudah menyajikan kopi" | "Terima kasih kamu mau mencuci piring malam ini, aku sungguh menghargainya" | "Terima kasih telah mencari baby-sitter untuk malam ini", adalah contoh-contoh mengasihi dengan kata-kata dukungan.

Ada pengalaman unik dialami seorang perempuan dan suaminya, Bob. Ia sangat ingin suaminya mengecat kamar tidur. Betapa pun keras si istri berusaha, suaminya bergeming, dan itu sudah berlalu sembilan bulan! Suaminya tahu keinginan sang istri, tapi justru mencuci dan memoles mobil sepanjang hari.

Dr. Chapman meminta agar perempuan ini mengingat apakah suaminya pernah melakukan hal-hal baik, seperti mengeluarkan sampah, membersihkan kaca mobil, membayar rekening listrik dan menggantung jas. "Tentu pernah", jawab perempuan. Nasihat pertama, dia tidak harus menyebut-nyebut lagi tentang mengecat kamar tidur.

Kedua, setiap kali suaminya melakukan sesuatu yang baik, dia harus memberikan kata-kata pujian. Meski nampak mudah dipraktikkan, perempuan ini bingung bagaimana hal itu dapat membantu. Ia tidak merasa puas dengan nasihat tersebut, lalu pamit.

Tiga minggu kemudian. "Berhasil, Dok!" Si perempuan telah belajar bahwa kata-kata pujian merupakan penggerak yang lebih ampuh daripada kata-kata keluhan dan bersungut.

Jika kita menerima kata-kata yang mendukung kita, kemungkinan besar kita akan lebih termotivasi untuk memberi respons serupa

Kita, seperti halnya pasangan, tak luput dari kelemahan. Mungkin kita kurang berani, dan inilah yang menghambat kita menyelesaikan hal-hal positif yang ingin kita lakukan. Potensi terpendam dalam pasangan kita di bagian mana ia kurang mantab mungkin menunggu dorongan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun