Di banyak daerah, fenomena sound horeg semakin sering dijumpai dalam berbagai acara hiburan, seperti pesta pernikahan, hajatan, hingga konser kecil di desa. Ciri khas dari sound horeg adalah penggunaan pengeras suara dengan volume yang sangat tinggi. Suara yang ditimbulkan tidak hanya keras, tetapi juga bisa melebihi ambang batas kenyamanan telinga manusia. Walaupun bagi sebagian orang hal ini dianggap sebagai hiburan dan penambah semarak suasana, ternyata di balik itu terdapat dampak yang cukup serius bagi kesehatan dan juga dunia pendidikan.
Suara yang Mengganggu Kesehatan
Bagi kesehatan, suara yang terlalu bising dapat menjadi ancaman nyata. Orang yang berada di sekitar sumber suara dalam waktu lama berisiko mengalami gangguan pendengaran. Getaran keras dari suara bisa merusak sel-sel halus di dalam telinga sehingga pendengaran berangsur-angsur menurun. Tidak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan rasa pusing, telinga berdenging, hingga sulit tidur akibat kebisingan yang ditimbulkan.
Selain itu, paparan suara bising yang terus-menerus memicu stres dan rasa cemas. Banyak orang merasa gelisah, mudah tersinggung, dan sulit mendapatkan ketenangan. Gangguan tidur menjadi masalah lain yang muncul, terutama bagi warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi acara. Kurang tidur dalam jangka panjang akan menurunkan daya tahan tubuh dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dampak pada Dunia Pendidikan
Tidak hanya kesehatan fisik dan mental, sound horeg juga membawa dampak besar bagi dunia pendidikan. Anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi acara sering kali kesulitan untuk belajar. Suara bising membuat konsentrasi mudah buyar, bahkan ketika mereka mencoba mengulang pelajaran di rumah.
Gangguan ini berimbas pada motivasi belajar. Anak-anak menjadi cepat lelah, malas membuka buku, dan tidak semangat mengerjakan tugas. Guru pun bisa merasakan dampaknya ketika suara bising sampai terdengar ke lingkungan sekolah. Proses pembelajaran yang seharusnya berjalan tenang berubah tidak kondusif, dan pada akhirnya kualitas pendidikan bisa menurun.
Antara Hiburan dan Kualitas Hidup
Fenomena sound horeg sebenarnya mencerminkan dilema antara kebutuhan hiburan masyarakat dan hak warga lainnya untuk hidup tenang. Suasana pesta memang terasa lebih meriah dengan suara musik yang keras, namun dampaknya tidak bisa dianggap sepele. Kesehatan terganggu, pendidikan anak-anak terhambat, dan suasana lingkungan menjadi tidak nyaman.
Karena itu, diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga keseimbangan. Pemerintah daerah bisa menetapkan aturan mengenai batas maksimal kebisingan serta jam penggunaan pengeras suara. Masyarakat pun sebaiknya lebih bijak dengan memilih hiburan yang tidak menimbulkan gangguan berlebihan, misalnya musik dengan volume terukur atau pertunjukan seni tradisional yang lebih ramah telinga.