Mohon tunggu...
Wanda Oksaprillia
Wanda Oksaprillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Temukan sesuatu yang menarik disini kawan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Menghadapi Air Menguning serta Rumah bagi Para Jentik

9 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   15:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGHADAPI AIR MENGUNING SERTA RUMAH BAGI PARA JENTIK

Oleh: Wanda Oksaprillia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mandi. Satu kata yang ternyata tidak sedikit orang malas melakukannya sebanyak dua kali sehari terlebih untuk kaum rebahan seperti sekarang. Mandi merupakan kegiatan membersihkan diri dengan menggunakan air. Fakta unik orang Indonesia tentang mandi yaitu kebiasaan masyarakatnya mandi menggunakan gayung. 

Fakta tersebut ada dikarenakan kamar mandi orang Indonesia didominasi oleh bak penampungan air daripada pancuran shower. Alasan itulah membuat gayung menjadi barang yang selalu ada di kamar mandi untuk mengambil air di bak penampungan.

Air berperan sangat penting untuk mendukung kehidupan makhluk hidup di bumi. Air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci, membersihkan kotoran, dan tentu saja untuk untuk mandi. Dari sebelumnya, terdapat bak penampungan air menjadi hal yang lumrah hampir di seluruh kamar mandi rumah tangga. 

Namun adanya bak penampungan air tersebut bisa menjadi permasalahan besar serta gangguan kesehatan bagi kita. Air dalam penampungan bak jika tidak dirawat kebersihannya maka akan berubah warna, memiliki endapan didasarnya, serta menjadi rumah bagi jentik-jentik untuk hidup. 

Permasalahan-permasalahan tersebut benar terjadi di tiga rumah warga yang dipilih sebagai tempat survey. Ketiga rumah tersebut terletak di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Wilayah Kelurahan Klandasan Ilir memiliki luas 527,00 km (BPS 2021), serta memliki penduduk berjumlah 619.983 jiwa (DKCS 2021).

Bak penampungan air di rumah-rumah tersebut terlihat kurang dijaga kebersihannya atau jauh dari kata kualitas air yang baik. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 416/MENKES/PER/IX/1990 "Persyaratan Kualitas Air Bersih, air yang memenuhi syarat kesehatan ialah jernih, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak mengandung kuman dan zat-zat berbahaya".  

Lebih lanjut dikutip dari Detik Health, Dr. R. Budi Haryanto, SKM, M.Kes, M.Sc menjelaskan bahwa ciri-ciri air yang berkualitas baik adalah berwarna jernih, tidak berbau dan tidak berasa, ketika ditampung tidak terlihat seperti ada lapisan kaca atau minyak di atasnya, serta jika didiamkan beberapa lama tidak akan timbul endapan kuning, merah, hingga coklat.

Dari ketiga rumah yang menjadi tempat survey, fungsi utama penggunaan bak penampungan air tersebut untuk keperluan mandi. Dilanjutkan untuk keperluan mencuci, membilas setelah buang air, serta penyimpanan air Ketika terjadi mati air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun