Mohon tunggu...
W.Wirawan
W.Wirawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Traveler

Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Aktif menulis di Jakarta Post, Kedaulatan Rakyat, Bernas, Majalah Tapian, Jurnal Historia Vitae, Jurnal Paramita dll

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilu Bukan Milik Jokowi-Maaruf Amin, Prabowo-Sandiago Uno, Maupun Calon Wakil Rakyat Saja?

31 Maret 2019   14:47 Diperbarui: 31 Maret 2019   16:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan umum yang akan digelar tanggal 17 April 2019 nanti adalah pestanya seluruh rakyat Indonesia. Pesta itu bukan hanya milik Joko Widodo-Maaruf Amin, Prabowo Subianto-Sandiago Uno maupun para calon wakil rakyat baik untuk ditingkat pusat, kota dan daerah maupun pendukung mereka saja. Ini pesta kita, karena disitulah Indonesia 5 tahun kedepan akan ditentukan. Ayo kita berpartisipasi, untuk masa depan Indonesia!  

 Pemilu Bukan Perang Saudara

Indonesia akhir-akhir ini panas dan dipenuhi bau amis kebencian, fitnah dan caci maki sehingga menonton dan mendengarkan berita menjadi membosankan. Pemilu bulan April nanti jangan sampai merusak persaudaraan kita, kebangsaan kita. Apalagi merusak negara Indonesia yang sama-sama kita cintai.

Kita sama-sama tinggal di bumi Indonesia. Walaupun entah kalian tinggal di daerah mana tapi pastikan kita tetap satu Indonesia. Pemilu merupakan kegiatan yang laten dan rutin terjadi setiap lima tahun. Berbeda pilihan partai, calon wakil rakyat, calon presiden adalah hal yang wajar dan biasa karena dipengaruhi informasi yang membentuk perspektif dan sudut pandang hingga kita menentukan pilihan.

Jadi bapak dan anak, ibu dan anak, adik dan kakak wajar saja kalau berbeda pilihan. Kalau bisa sama alhamdulilah. Perbedaan tidak usah dipermasalahkan atau dibesar-besarkan. Sekarang beda, mungkin 5 tahun lagi bisa sama. Dan yang perlu kita ingat, calonnya adalah orang Indonesia. Siapapun yang terpilih, orang tua besok kita masih harus bekerja mencari nafkah, adik dan kakak harus pergi ke sekolah dan kuliah dan yang sudah lulus harus bekerja kembali. Itu yang penting.

Sebagai pendukung calon presiden nomer 1 atau nomer 2 atau pendukung calon wakil rakat, dukunglah secara wajar. Pemilu bukan perang saudara yang harus kita perjuangkan sampai titik darah penghabisan. Ini hanyalah salah satu cara untuk memperbaiki Indonesia ke depan. Ayo bergembira!

Intinya pemilu bukanlah perang saudara, hindari fitnah dan caci maki, apalagi dibela sampai mati. Jangan! Ingat pilihan nomer 1 atau 2 kita tetap bersaudara. Pilih wakil yang mana saja kita tetap saudara. Karena aku, kamu dan kita semua atau kalian adalah Indonesia, terlepas dari ras, suku, agama, kaya dan miskin. Ingat pilihan boleh beda tetapi kita adalah saudara satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.

Pemilu Ajang Silahturahmi

Pada hari Rabu, 17 April 2019 merupakan hari libur nasional. Semua warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya. Sekaligus pemilu ini bisa dijadikan ajang silahturahmi dengan tetangga yang mungkin selama ini sibuk kerja dan hampir tidak pernah bertemu bahkan bertegur sapa.

Dengan adanya pemilu kita mungkin jadi panitia sehingga kita bisa bertegur sapa, bersenda gurau bahkan bercengkrama. Sedangkan mereka yang bisa pulang kampung, mereka bisa sekaligus menjenguk keluarga dikampung halaman bertemu sanak saudara.  Bahkan kalau bisa mari hias TPS ditempat kita masing-masing dengan indah, pakai pakainya yang lucu atau pakaian yang unik sehingga suasana bisa santai, tenang dan sejuk.

Last but not least, bagi mereka yang menganggap bahwa tidak memilih adalah pilihan tidak keliru namun kurang tepat. Apalagi kalau mengingat sejarah pemilu di dunia. Dulu hanya bangsawan dan kaum kaya saja, bahkan kaum perempuan dalam sejarahnya dulu tidak dianggap. Kemudian berjuang hingga mendapat hak pilih pasif. Sampai akhirnya memiliki hak pilih penuh. Sungguh tidak mudah! Di era sekarang  ini kita semua mempunyai hak yang sama untuk menentukan masa depan bangsa maka sangat naif kalau kita membuangnya sia-sia atau berdalih dengan alasan apapun. Dan yang penting Pemilu ini bukan hanya milik Jokowi-Maaruf Amin, Prabowo Subianto- Sandiago Uno, atau calon wakil rakyat tetapi ini pesta kita.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun