Mohon tunggu...
Diana Nurul Wahyuni
Diana Nurul Wahyuni Mohon Tunggu... Akuntan - Story Life
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Yatim Tanpa Ayah

3 November 2021   11:17 Diperbarui: 3 November 2021   11:27 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

             Pada tanggal 2 Oktober 2021 ada anak 3 anak yatim. Berinisial D, B, A diantara ke 3 anak tersebut ada salah satu anak yg berinisial D anak tersebut berindigo sudah sejak kecil. Anak itu yg berindigo tiba-tiba kepalanya sakit seperti pusing nah anak itu jatuh ke lantai (rumah peninggalan mbahnya akan tetapi rumah tersebut ditempatin oleh om nya sekarang) yang nampanin kejatuhan anak itu om nya beserta istrinya. Tidak lama kemudian badan anak itu dingin sekujur tubuh dia pun memanggil ayahnya dengan berkata "ayahhh kepalaku pusing ayah" (dengan bahasa yang ngelantur) tepat jam 20.10 pm

            Setelah itu anak berinisial D di rukiyah sm orang lain lalu orang tersebut berkata "pak bu ini anak kemasukan demit yang menguasai tubuhnya"   lalu sama orang itu menyuruh untuk membelikan air Aqua 1,5 liter. Orang itu membacakan lantunan ayat suci Al-Quran komat kamit dimulutnya entah dia membacakan apa pada mulutnya. Lalu botol Aqua tersebut dipegang olehnya diberikan komat kamit itu pada botolnya lalu dia juga memberikan pada ibunya. Dia pun menyuruh pada ibunya dengan berkata "bu tolong masukan air ini kepada anakmu agar tersadar dari para demit-demit itu biar demitnya keluar dari anak ibu"   lalu ibunya mengambil gelas sama sendok, setelah itu anaknya diminumkan air rukiyah itu. Akan tetapi sudah masuk airnya dimulut anaknya malahan disemburrr bahwa anaknya tau kalau air itu adalah air rukiyah (disemburrr semburkan mulu). Menunggu kesadaran anak itu hampir lama hingga tepat pada waktu 21.45 tidak lama kemudian anak itu sadar membuka matanya lalu merem lagi matanya hingga tepat jam 21.55 dan pada akhirnya anak itu sadar & pulih dengan sendirinya. 

             Setelah anak itu sadar lalu anak itu dibawa oleh ibunya ke rumah kakak dari ibunya yang no 1. Tidak lama kemudian anak tersebut tidur didalam kamar. Keesokan harinya tepat waktu subuh om nya itu gedar-gedor pintu samping rumahnya pakdhe. Dengan berkata "mba anaknya mba kagak boleh tinggal disini lagi, karena anak saya kagak bisa tidur semalaman, semua barang peninggalan mba bawa MISTIK nya mas N"   lalu ibu dari anak itu memikirkan masalah itu. Kemudian rak sepatu pun udah rusak pas ditanya "kenapa rak sepatu anak saya rusak? "  lalu dia menjawab" saya kagak tau mba".  Tepat jam 13.10 om nya sama ibunya itu ngomong b2 di ruang tamu dengan berkata "cepat angkutin barangnya semua".

             Keesokan harinya ibunya tersebut  memikirkan untuk bangun rumah dapur dan bagaimana cara buat renovasi rumah dapur.  Setelah itu datanglah 2 tukang bagunan. Waktu bangun rumah dapur sekitar 11 harian.  Setelah 11 hari sudah, tapi rumah dapurnya belum di cet.  Karena 2 tukang itu mau ada kerjaan lagi di rumah orang lain. Hampir ada sedikit gedek sama orang itu "ko kerjaan belum rapih asal tinggal-tinggalin pula

            Satu per satu barang diangkut ke rumah dapur itu mulai dari dispenser, kipas, sofa, kulkas, kasur kecil, box pakaian, kompor, dan 3 karung yang berisi peralatan dapur, baju,  dll.  Udah mana kami b4 hidupnya hancur lebur. Ada saudara tapi mengurus hidupnya masing-masing. Tak kan ku lupakan kebaikanmu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun