Dunia akan Ditinggalkan, tapi Meninggalkannya Sekejap pun Tidak Rela

Dunia itu pada akhirnya akan ditinggalkan manusia. Cepat atau lambat, diperhitungkan atau tidak, semuanya akan kembali ke tempat asalnya. 

Tapi banyak yang tidak sadar hal tersebut, manusia terus saja berlari seolah-olah kematian tidak akan menghampiri. 

Dunia akan ditinggalkan, tetapi meninggalkannya sejenak manusia tidak rela. 

Baca juga: Amanah Itu Asalnya dari Tuhan

Ada tubuh yang harus dirawat, ada badan yang perlu istirahat. 

Menyiksa raga dengan pekerjaan yang banyak adalah kezaliman terburuk di dunia. Dia sadar dirinya lelah, tapi enggan mundur sedikit sekadar mengambil nafas. 

Pekerjaan jika diturutkan, maka tidak akan ada habisnya. 

Penyebab manusia enggan mundur walau selangkah adalah adanya kekhawatiran hidup. Mereka menyangka, tidak bekerja akan mati, atau meninggalkan berkas di atas meja membuat dunia kiamat. 

Baca juga: Orangtua Jangan Diam Saja!

Padahal, ini semua urusan dunia. Tidak akan dibawa ke dalam liang kubur. 

Tapi namanya manusia masih saja ngeyel. Terus berkorban, walau harus menjadi korban. Terus berjuang, walau diri tidak dipandang. Terus berbuat, walau selalu dicap sebagai penjahat. 

Baca juga: Tiga Jenis Manusia yang Harus Dihindari

Entah apa dasar kecintaan manusia kepada dunia. Tapi yang pasti, ketika mata telah tertutup selamanya, berkas perusahaan yang selama ini diurus, diambil alih orang lain.