Zona nyaman sudah barang tentu dicari dan diminati banyak orang. Tak jarang mereka menghalalkan secara cara agar meraih posisi tersebut. Â Selain menjanjikan kenyamanan secara psikologis, kedudukan, jabatan dan andingnya berpengaruh ke pundi-pundi rezeki/financial. Tetapi ada sebagaian orang yang tidak mau terjebak dalam zona nyaman. Salah satunya adalah saya sendiri. Menurut pandangan saya dengan terus berada di zona nyaman dapat membuat seseorang mengalami penurunan rasa ingin untuk belajar dan kesulitan untuk mengembangkan dirinya. Padahal sejatinya tumbuh dan berkembang merupakan langkah untuk menciptakan peluang baru dan kesuksesan juga baru.
Jika ada yang bertanya "Posisi sudah di zona nyaman, apa sih yang kamu cari?" Maka jawabannya adalah "Proses mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minat, menjadi role model untuk anak didik saya, membawa nama nama baik instansi tempat bekerja, menjadi sosok pembelajar sepanjang hayat, serta bermanfaat bagi orang lain merupakan perbuatan mulia bagi kenyakinan saya".
Bagi yang susah move dan masih nyaman di zona nyaman, berikut kiat-kiat cara keluar dari zona nyaman : 1) Mengenali batasan-batasan yang mungkin tanpa sadar kita ciptakan untuk diri sendiri, 2) Memperluas batas-batas tersebut, 3) Membuka diri terhadap peluang pertumbuhan yang lebih besar, dan 4) Berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru atau rutinitas baru yang berbeda dari hari-hari biasanya.
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan, Alhamdulillah.... 30 orang pendidik yang terpilih bersama 10 orang adik-adik terpilih dari SMP sekabupaten dalam seleksi yang ketat. Bismillah saya siap menjadi peserta Pelatihan Majalah Digital Edisi Perdana Disdikpora Kab. Badung, Propinsi Bali Tahun 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI