Mohon tunggu...
Wahyu Dwi
Wahyu Dwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyatanya Tanah Surga

6 Juli 2018   11:14 Diperbarui: 6 Juli 2018   11:26 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 

Indonesia, negara dengan yang terletak di garis khatulistiwa, tepat di mana di sanalah tertanam berbagai macam sumber daya alam, dengan kesuburan tanah yang sangat mendukung nan mengagumkan, di tambah pula dengan suber daya alam yang terletak di dalam tanah bumi pertiwiku ini. 

Tepat ratusan tahun silam, berbagai negara dari belahan dunia mendermaga di pesisiran laut indonesia, mereka tergiurkan dengan berbagai sumber daya alam yang sangat melimpah ruah di bumi pertiwi ini. Sehingga merekapun berbondong bondong mengerahkan segala kekuatan mereka, merelakan diri mereka meninggalkan tanah kelahiran demi untuk mendapatkan kekayaan yang ada du bumi pertiwi ini. 

Dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah ruah itu, macan asia pun mengaung dari dalam perut ibu pertiwi ini. Indonesi di nobatkan sebagai macan asia, dengan pengaruhnya yang sangat besar dalam perkembangan ekonomi di belahan timur dunia ini. Indonesia di segani, indonesia di junjung tinggi, indonesia di hargai, indonesia di takuti, indonesia mengaum dalam kewibaannya yang tinggi, namun semuanya tinggalah cerita kenangan di hati.

Ketika sejenak menatap apa yang terjadi saat ini dengan ibu pertiwi, betapa mengirirs di hati, ketika indonesia tak lagi mengaum. Indonesia tak lagi di segani, indonesia yang tak lagi di hargai, indonesia yang tak lagi di takuti, lantas kemanakah kewibawaan seekor macan yang mengaum ngaum dahulu. Apakah kekayaan sumber daya alam indonesia yang dari dahulu menjadi penakluk deretan negara negara dari belahan dunia, telah hilang di telan kelamnya waktu, sehingga kini ibu pertiwi menangis merindukan auman nya dahulu. 

Tidak sedikitpun ketika kita mengkiblat dengan sumber daya alam indonesia yang telah hilang tertelan kelamnya waktu. Sejatinya kekayaan alam indonesia tak pernah habis, tak oernah usai untuk terus tumbuh dan berkembang, tak pernah usai untuk menopong ibu pertiwi ini, lantas kemanakah hilangnya auman itu apabila sumber daya alam indonesia ini masih kokoh tak luntur dengan kelamnya waktu.? Maka jawabannya ada didalam hati dan diri di setiap warga negara indonesia ini sendiri.

Betapa banyak kini kita melihat sederetan anak adam dari belahan dunia yang muali berdatangan, menetap, bahkan menjadikan indonesia sebagai ladang penanaman investasi mereka di esok hari. Kekuasaan di negeri ini telah di renggut oleh tangan-tangan pendatang, tangan-tangan asing, yang bermula dari seorang tamu hingga menjadi penguasa ibu pertiwi ini. 

Betapa banyak kita melihat perusahaan-perusahaan yang ada di negara ini, yang di pimpin oleh tangan asing, betapa banyak kekayaan sumber daya alam yang ada di negara kita ini yang kini tak dapat kita nikamti, bahkan menyentuhnya sedikitpun kita tidak bisa, tangan-tangan asing telah menggerogotinya sedikit demi sedikit, tanpa kita menyadarinya. 

Lantas kemanakah indonesia, kemanakah warga negara ini, kemanakah sumber daya manusia yang ada di bumi pertiwi ini. Kita hanyalah menjadi jongos, menjadi budak, menajadi seseorang yang berada terus menerus di tingkat terendah, tak ada kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin, seorang yang menguasai kekayaan negerinya sendiri, seorang yang menikmati hasil kekayaan di negeri kita sendiri. seperti yang kita hadapi kini, betapa banyak kekayaan bumi pertiwi ini yang tak dapat di nikmati oleh warganya sendiri, seperti halnya yang sangat buming di pendengaran kita kini, PT Freeport, sebuah perusahaan pertambangan yang terletak di bumi indah irian jaya. 

Sebuah gunung yang menyimpan banyak barang barang tambang yang melimpah ruah., hingga kini menjadi lembah yang sangat dalam hingga tak terukur lagi kedalamannya. Lantas apakah dalam kurun waktu yang begitu lama tersebut indomesia menikmati sepenuhnya kekayaan yang terdapat di dalamnya. Jawabannya sedikitpun tidak, dari berdirinya hingga kini indonesia hanya dapat menikmati beberapa persenan dari seluruh hasil kekayaannya. 

Tangan asing lah yang telah menjadi penikmat sepenuhnya dari kekayaan yang tersimpan di dalam perut bumi pertiwi ini. Kemanakah indonesia, kemanakah sumber daya manusia yang ada di bumi pertiwi ini, mereka hanya menjadi bawahan, menjadi pekerja, menjadi tangan dari mereka para penguasa perusahan tersebut, dan semua itu di dalam genggaman asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun