Mohon tunggu...
Wahyudi Adiprasetyo
Wahyudi Adiprasetyo Mohon Tunggu... Sang Pena Tua

Pena tua memulung kata mengisi ruang literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menulis Ulang Sejarah Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi, 27 September

27 September 2025   09:34 Diperbarui: 27 September 2025   09:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah menunjukkan, tanpa pos dan telekomunikasi, perjuangan kemerdekaan akan pincang. Begitu pula saat ini: tanpa logistik dan pos yang kuat, transformasi ekonomi hanya akan menjadi jargon.

Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi seharusnya tidak berhenti pada seremoni tabur bunga atau pidato tahunan. Momentum ini harus menjadi lonceng kesadaran politik bahwa Indonesia membutuhkan terobosan kelembagaan untuk menjawab tantangan zaman.

Jika dulu para pejuang pos dan telekomunikasi mengangkat senjata untuk merebut kedaulatan, kini saatnya negara mengangkat kebijakan yang progresif untuk merebut masa depan: membentuk Kementerian Pos dan Logistik sebagai pengawal kedaulatan ekonomi digital dan pemerataan pembangunan nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun