Sejarah menunjukkan, tanpa pos dan telekomunikasi, perjuangan kemerdekaan akan pincang. Begitu pula saat ini: tanpa logistik dan pos yang kuat, transformasi ekonomi hanya akan menjadi jargon.
Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi seharusnya tidak berhenti pada seremoni tabur bunga atau pidato tahunan. Momentum ini harus menjadi lonceng kesadaran politik bahwa Indonesia membutuhkan terobosan kelembagaan untuk menjawab tantangan zaman.
Jika dulu para pejuang pos dan telekomunikasi mengangkat senjata untuk merebut kedaulatan, kini saatnya negara mengangkat kebijakan yang progresif untuk merebut masa depan: membentuk Kementerian Pos dan Logistik sebagai pengawal kedaulatan ekonomi digital dan pemerataan pembangunan nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI