Mohon tunggu...
Muhammad WahyuBaihaqi
Muhammad WahyuBaihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Jember

Mojokerto, 19 Oktober 1999

Selanjutnya

Tutup

Nature

Analisis Permasalahan Petani Kedelai terhadap Swasembada Kedelai Indonesia

20 Juni 2020   12:54 Diperbarui: 20 Juni 2020   12:55 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

ANALISIS PENGARUH PERMASALAHAN PETANI KEDELAI TERHADAP SWASEMBADA KEDELAI

 

                Menurut Hanafie (2010), Pertanian merupakan pemanfaatan peran sumber daya alam yang ada (tanaman, hewan, dan mikroorganisme) untuk memenuhi kebutuhan serta menyejahterakan kehidupan manusia terutama pelaku utama bidang pertanian yaitu petani. Pertanian terbagi menjadi beberapa bidang yaitu pertanian pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, hortikultura, dan kehutanan.  Pertanian sendiri bertujuan untuk mengatasi masalah yang paling pokok yaitu permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan yang terus meningkat. Hal ini disebabkan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi namun tidak diimbangi dengan laju produksi pangan. Hal tersebut bila terus dibiarkan maka akan menimbulkan masalah lain yaitu kemiskinan dan kelaparan.

                Demi mengatasi hal tersebut pertanian tanaman pangan merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi kondisi demikian. Tanaman pangan adalah berbagai jenis tanaman dengan hasil panen yang mengandung zat karbohidrat atau protein sebagai sumber energy manusia (Sari dan Hasibuan, 2019). Tanaman jenis ini antara lain tanaman biji-bijian salah satunya adalah kedelai.

                Tanaman kedelai merupakan tanaman pangan berjenis kacang-kacangan, beriklim subtropis dengan berbagai manfaat yang sudah ada sejak zaman dahulu serta digunakan di berbagai negara di dunia (Warisno dan Dahana, 2010).  Hasil produksi yaitu kacang kedelai ini memiliki kandungan protein nabati yang sangat tinggi serta bermanfaat bagi tubuh.  Kacang kedelai di Indonesia sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku olahan berbagai macam makanan seperti tempe, tahu, susu kedelai, taoco dan lain-lain.

                Jumlah konsumsi kedelai di Indonesia sendiri sebanyak 2,9 juta ton pada tahun 2013 .Kebutuhan konsumsi tersebut juga ikut meningkat akibat dari banyaknya permintaan dari Industri pengolahan kedelai seperti temped dan tahu. Produksi nasional kedelai Indonesia pada tahun 2013 hanya sekitar 0,78 ton. Peningkatan kebutuhan konsumsi kedelai yang terus meningkat serta tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah produksi kedelai mengakibatkan  Indonesia terpaksa mengimpor kedelai dari luar negeri (Mahdi dan Suharni, 2019). Langkah yang diambil pemerintah tentu akan semakin menghambat swasembada kedelai Indonesia. 

                Faktor lain yang berpengaruh adalah rendahya produksi kedelai sebab petani beranggapan bahwa menanam kedelai tidak memiliki keuntungan yang besar dibandingkan dengan bertanam tanaman jenis lain. Menanam kedelai juga memiliki banyak kendala sehingga para petani kedelai mulai beralih ke tanaman lain seperti padi dan jagung.

                Permasalahan pertama adalah modal, modal tersebut digunakan oleh para petani untuk membeli  berbagai kebutuhan menanam kedelai seperi pupuk, pestisida, terutam benih kedelai. Petani membutuhan benih kedelai yang berkualitas tinggi serta tahan terhadap hama penyakit sedangkan benih kedelai yang unggul memiliki harga yang cukup tinggi. Petani kedelai yang tidak memiliki modal besar masih beranggapan bahwa harga untuk benih kedelai unggul masih terlalu mahal sehingga petani terpaksa menanam kedelai dengan kualitas biasa. Selain itu ketersediaan benih kedelai sangat bergantung pada  penyesuaian agroklimat untuk memperoleh benih standard

                Menurut Hartawan dan Marwan (2017), Pemerintah dalam hal ini telah membuat program bantuan subsidi benih kepada para petani kedelai yang kurang mampu.  Subsidi tersebut berupa benih-benih berkualitas unggul dan tahan hama penyakit namun kendala lain yaitu petani kedelai yang masih ragu untuk menggunakan bantuan subsidi benih dari  pemerintah. Pemahaman petani yang kurang dalam menamam benih jenis baru serta rasa pesimis yang dialami petani apabila mengalami kerugian setelah menanam benih tersebut juga membuat petani enggan untuk memakai benih tersebut. Dalam hal ini peran penyuluh sangat penting dalam meyakinkan petani kedelai untuk menggunakan benih jenis baru salah satunya melalui lahan percontohan serta membantu petani yang mengalami kesulitan  selama proses tanam.

                Permasalahan kedua adalah tanaman kedelai sulit dibudidayakan di Indonesia sebab tanaman ini sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan tumbuh (Wijjaya dkk, 2017). Perubahan musim yang terjadi akan mengakibatkan tanamn kedelai mudah diserang oleh hama maupun penyakit . Kondisi tersebut  juga ikut diperparah dengan adanya musim pancaroba yang melanda dunia terutama Indonesia sehingga  menyebabkan biaya untuk merawat tanaman kedelai juga semakin besar. Solusi yang tepat bagi permasalah ini yaitu dengan adanya bantuan-bantuan dari pemerintah berupa pupuk dan pestisida. Petani juga perlu melakukan pengawasan rutin dan penanggulangan secara tepat dalam mengatasi hama, gulma dan penyakit pada tanaman kedelai.

                Menurut Sumastuti (2019), masalah lain adalah tata niaga serta kelembagaan yang kurang efektif. Petani sebagai produsen belum mengetahui tentang informasi-informasi di pasar seperti harga dan lain-lain. Hal tersebut telah  mengakibatkan posisis tawar –menawar antara petani dengan pedagang sangat lemah. Panjangnya rantai distribusi mulai dari petani  sampai ke konsumen juga membuat harga kedelai semakin tinggi namun pendapatn petani semakin turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun