Mohon tunggu...
Wahyu Agung Saputro
Wahyu Agung Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa asal Trenggalek

Mahasiswa ITS angkatan 2018 jurusan Teknik Lingkungan, berasal dari Kabupaten Trenggalek

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Peningkatan Potensi Wilayah Pesisir dengan Pembangunan Proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) di Trenggalek, Studi Kasus: Pantai Prigi Trenggalek

15 Oktober 2021   11:15 Diperbarui: 15 Oktober 2021   11:21 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pantai Prigi (Dokpri)

Berdasarkan kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Timur salah satunya diarahkan ke wilayah selatan melalui program pembangunan kawasan selatan Jawa Timur. Sebagai program prioritas diawali dengan pembangunan infrastruktur yaitu Jalur Lintas Selatan (JLS). Proyek ini melalui 8 kabupaten salah satunya Kabupaten Trenggalek yang tertera pada RKPD Kabupaten Trenggalek tahun 2013. 

Kabupaten Trenggalek sendiri memiliki potensi wisata, pertanian, perkebunan cukup besar, salah satunya juga di Kecamatan Prigi. Sehingga pembangunan jalan baru ini kemungkinan besar akan menjadi nilai tambah yang sangat potensial dalam perkembangan Trenggalek utamanya pesisir.

Pembangunan JLS ini sepanjang 18 km hingga perbatasan Tulungagung. Saat ini dalam proses penggalian dan pengisian membentuk jalan. Untuk lahan yang digunakan pembangunan ini di lahan Perhutani. Emil, Wakil Gubernur Jawa Timur menuturkan JLS ini berdampak positif pada perkembangan ekonomi pesisir. Dana yang dianggarkan sebesar Rp 471 M dari penuturan Manajer Proyek JLS Lot 6 PTPP Andriasmoko. Targetnya selama 3 tahun proyek ini selesai. Spesifikasi JLS ini dengan badan jalan 7 meter dengan jalur 3 m dan tambahan saluran.

Pelaksanaan Proyek JLS di Watulimo sedang berlangsung (Dokpri)
Pelaksanaan Proyek JLS di Watulimo sedang berlangsung (Dokpri)

Di wilayah Trenggalek masyarakat pesisir terdiri dari 3 kecamatan yaitu, Kecamatan Watulimo, Munjungan, dan Panggul. Ketiga wilayah ini hampir 40% profesi sebagai nelayan. Hal itu dikarenakan potensi pesisir utamanya perikanan ini cukup besar. Pantai Prigi sendiri berada di Kecamatan Watulimo yang mempunyai potensi, keindahan dan popularitas yang tinggi. Namun potensi di Trenggalek ini memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti SDM (Sumber Daya Manusia), sarana prasarana, kelembagaan dan teknologi.

Pantai Prigi merupakan salah satu objek wisata yang sangat menjual, salah satunya karena ada budaya upacara Larung Sembonyo. Perkembangan potensi serta popularitas wilayah ini sangat didukung dengan adanya proyek Jalur Lintas Selatan dimana akses transportasi akan semakin mudah dalam mendatangkan wisatawan dan akan lebih banyak terekspos.

Berdasarkan program pembangunan daerah ada beberapa permasalahan yaitu, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, akses dan kualitas pelayanan kesehatan, infrastruktur dan sarana prasarana wilayah, pengembangan sektor pariwisata, kelautan, pertanian dan perikanan, dan kewaspadaan bencana. Maka dari itu, pembangunan proyek JLS ini bisa memungkinkan menjadi tonggak awal menyelesaikan atau mempercepat permasalahan pembangunan tersebut.

Sustainability atau keberlanjutan adalah pemanfaatan dan eksploitasi SDA secara tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan kerusakan ekologis atau mengganggu keseimbangan ekologi. Proyek JLS ini dari sisi manusia dan ekonomi banyak akan didapatkan dampak positifnya. Hal ini dikarenakan dari ekonomi nelayan dan perdagangan akan memberikan akses yang mudah utamanya dalam pemasaran atau transportasi ke luar kota. Sehingga jangkauan ekspor juga semakin luas baik. Kemudian dari sisi pariwisata akan memberikan kemudahan akses juga sehingga wisatawan manca/non lokal akan banyak berkunjung. Hal ini akan memberi dampak besar juga bagi perdagangan. Selain itu juga penerapan teknologi akan mudah diterapkan atau dikembangkan karena mobilisasi alat dan bahan yang akses semakin mudah.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam aspek pembangunan SDM juga turut memberikan berbagai dampak. Dengan adanya JLS ini akan memungkinkan sisi positif yaitu pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan karena akses guru, buku atau layanan jaringan akan mungkin bisa mudah dalam aksesnya. Selain itu, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan juga akan mungkin memberi dampak positif karena akses mobilisasi lebih lancar dari perawatan atau layanan digital. Hal ini kemungkinan dari sisi berkembangnya juga akses komunikasi dan informasi. Pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana juga lebih cepat seperti sanitasi, drainase.

Kemudian evakuasi jika terjadi bencana alam seperti tsunami akan memungkinkan meminimalisir korban. Namun di sisi lain ada kemungkinan masyarakat  terkena dampak negatif teknologi/globalisasi yang cepat dan akan menjadi tipe modern atau perkotaan gaya hidupnya. Seperti ada kemungkinan sifat intoleran, menurunnya gotong royong, hedonisme. Namun hal-hal ini bisa diminimalisir dengan aspek pendidikan terlebih dahulu yang lebih diperkuat serta pemberdayaan masyarakat lebih digencarkan untuk meningkatkan gotong royong dan produktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun