Money politic merupakan sogokan yang di berikan calon pemimpin untuk membeli suaranya rakyat. Money politic sering terjadi di saat pemilu, Money politic tidak hanya berbentuk uang saja, akan tetapi ada yang berbentuk barang juga. Money politic di sebarkan tidak langsung dari tangan utama melainkan dari bawahan atau sering di sebut tim sukses.
Jika di hitung-hitung masyarakat dalam penerima money politic tidak sebanding dengan jabatan yang di terima calon pemimpin. Bayangkan saja calon pemimpin yang terpilih akan mendapatkan jabatan selama 5 tahun lamanya dan dalam jabatannya akan menerima gaji yang besar, Sedangkan money politic yang di terima masyarakat mungkin hanya bisa di habiskan dalam sehari atau paling lama seminggu, 5 tahun banding seminggu merupakan hal yang sangat tidak adil. Calon pemimpin yang melakukan money politik jika terpilih kemungkinan besar akan mengembalikan modal yang dia keluarkan untuk membeli suara ratyat dengan cara penyalahan jabatan yang di emban ataupun dengan korupsi.
Bertepatan tahun 2024 akan di laksanakan pemilu serentak di Indonesia. Untuk mecegah kegiatan money politic, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 7 melaksakan sosialisasi TOLAK MONEY POLITIC Â di perkumpulan pemuda karang taruna desa Jetis. Kenapa sasaran sosialisasi money politic di tujukan ke pemuda karang taruna? Hal tersebut dikarenakan untuk menumbuhkan kesadaran pemuda dalam ketidakadilan yang akan menimbulkan kesengsaraan.
Sosialisasi money politic diadakan pada tanggal 10 Januari 2024 di tempat salah satu anggota pemuda karang taruna desa Jetis Wetan. Sosialisasi ini membahas tentang apa itu money politic, bentuk apa saja dalam money politic, fakttor terjadinya money politic dan dampak money politik. Sosialisasi ini dilaksanakan bareng dengan sosialisasi anti golput. Sosialisasi ini dilaksanakan selama 30 menit dilanjut dengan tanya jawab dan di akhiri dengan foto bersama.
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 7 melaksnakan sosialisasi Money Politic untuk memberikan kesadaran pada pemuda Karangtaruna Desa Jetis Wetan dalam ketidak adilan dan dampak yang akan di terima apabila memilih pemimpin yang salah.
