Mohon tunggu...
Wahyu Anugrah
Wahyu Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN

Belajar, Berdoa dan Berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perjuangan Pondok Pesantren Darul Fikr

1 Maret 2022   10:07 Diperbarui: 1 Maret 2022   10:10 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com -- Pondok Pesantren Darul Fikr merupakan salah satu pondok yang berbasis salafi. Pondok pesantren ini terletak di Jawa tengah, tepatnya di Desa Beji, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1995 yang pada saat itu masih bernama yayasan yatim piatu miftahul ulum.

Dahulunya, Mbah Watoni selaku pendiri yayasan memiliki niat baik berkeinginan membangun yayasan yatim piatu untuk anak-anak yatim piatu yang tidak memiliki rumah. Pada awal berdirinya yayasan ini, pengasuh banyak menjemput anak-anak Bantul yang terdampak akibat gempa yang terjadi pada tahun 2006 agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak di yayasan yatim piatu miftahul ulum.

Yayasan ini awalnya hanya memiliki 13 anak. Pada tahun berikutnya bertambah menjadi 25 anak yang sudah bersekolah di luar daerah yayasan. Dan terus bertambah seiring berjalannya waktu, hingga memiliki santri sekitar 200 anak.

Yayasan yatim piatu Miftahul Ulum kemudian berubah nama menjadi pondok pesantren dikarenakan keinginan salah seorang anak yang ingin mendapatkan pendidikan berbasis pondok pesantren. Sekarang, yayasan ini berganti nama menjadi Pondok Pesantren Darul Fikr. Dalam pendidikannya pesantren ini banyak menggunakan kitab kuning sebagai sumber utama pembelajaran. Pengurus Pondok Pesantren Darul Fikr juga mengatakan bahwa aturan dari pondok mewajibkan kepada anak-anak santri untuk bersekolah di dalam pondok. Selain itu Pondok pesantren Darul Fikr juga masih memberikan bantuan keringanan kepada anak-anak Bantul hingga saat ini.

Penulis: Afiyhudin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun