Mohon tunggu...
Wahfiuddin Rambe
Wahfiuddin Rambe Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Masih Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Adakah Andil Guru BK di Masa Pandemi Covid-19?

26 Juli 2020   11:05 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:44 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH : WAHFIUDDIN RAMBE

Bimbingan Konseling atau BK dikenal memiliki sensitivitas yang tinggi atas apa yang terjadi di sekitar, dan selalu update informasi. BK mengikuti arus informasi berita terkini, dan memahami sikap apa yang perlu diambil, khususnya di masa krisis seperti ini. 

BK berperan membantu mengedukasi siswa agar terhindar dari ancaman virus menular COVID-19. BK bukanlah personil garda terdepan dalam hal medis, tapi BK mempunyai andil yang sangat penting, bekerja di balik layar, proaktif memberikan edukasi life skill pada siswa untuk berpartisipasi dalam aksi pencegahan COVID-19 dengan beraktivitas sementara di rumah.

Sudah sepatutnya Guru BK hadir bukan sebagai formalitas dinas saja, tetapi hadir sebagai bentuk kepedulian membantu siswa tetap sehat mental, dan membantu siswa mandiri mengantisipasi kondisi kritis dengan lebih baik di masa Pandemi seperti ini.

Lebih detail, akan kita bahas 9 Peran BK dalam masa Pandemi COVID-19.

Pertama, Guru BK berperan untuk mengedukasi siswa melalui layanan informasi. Penting bagi guru BK untuk bisa membuat redaksi yang kreatif dan mendesain info grafis informasi. Kenapa menjadi penting, karena sasaran kita adalah siswa. Bukan sekedar ditujukan kepada mereka, tapi pesannya harus bisa mereka resapin dengan seksama. 

Tipikal mereka adalah menyukai hal-hal yang kreatif dan menarik secara visual. Sehingga merangsang mereka untuk menyimak dengan penuh ketertarikan, hingga mereka mengikuti arahan dan informasi tersebut. Setelah aspek tersebut dipenuhi, langkah selanjutnya adalah dengan membagikan ke Whatsapp grup misalnya, atau Whatsapp siswa, atau orang tua siswa, agar mudah distribusinya. Bisa kita gunakan platform lainnya seperti facebook, instagram, bahkan menulis di artikel majalah atau koran, lebih bagus lagi apabila bisa di bantu radio atau televisi lokal agar lebih masif dampaknya.

Kedua, membantu siswa membuat panduan regulasi diri. Menurut Bandura regulasi diri merupakan kemampuan individu untuk mempertahankan komitmennya terhadap suatu tujuan selama periode waktu tertentu. Khususnya pada saat tidak adanya insentif yang berasal dari luar diri. Hedler ikut mengungkapkan bahwa manusia mempunyai kekuatan kreatif untuk mengontrol kehidupan dirinya. 

Bertanggung jawab mengenai tujuan finalnya, menentukan  cara untuk memperjuangkan mencapai tujuannya, dan berkontribusi terhadap perkembangan minat sosialnya. Bimbing siswa untuk bisa mengobservasi prilaku efektif mencegah penularan COVID-19, kemudian evaluasi apa yang sudah dikerjakan dengan harapan yang diinginkan, kemudian beri penilaian terhadap hasilnya.

Ketiga, berikan layanan konseling online. Layanan yang mutlak dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling ketika ada yang membutuhkan bantuan untuk menemukan jalan keluar lepas dari masalahnya. 

Umumnya secara konvensional kita harus bertatap muka, namun di kondisi darurat seperti ini kita diharapkan mulai terbiasa memberikan layanan konseling secara online atau lebih dikenal dengan Cyber Counseling. Pastikan calon konseli mengetahui dan bisa menggunakan platform online yang akan digunakan dalam proses konseling.

Keempat, membantu mengembangkan life skill di masa krisis. Hari ini kita harus lebih analitis memfilter keterampilan apa yang dibutuhkan dalam kondisi krisis. Tidak hanya berfokus pada sosialisasi beraktivitas di rumah saja. Namun, mengajak siswa lebih kritis membangun keterampilan yang di butuhkan saat momen darurat muncul. Artinya kita sebagai konselor cukup peka memberikan langkah kuratif yang konkrit dan menyiapkan siswa secara preventif agar mampu mengantisipasi kondisi kritis lainnya. Apa saja ragam keterampilannya?, bisa bentuk berpikir positif, regulasi diri, keterampilan asertif dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun