Berau, Kalimantan Timur --Â Indonesia dikenal sebagai negeri dengan panorama alam yang menakjubkan, dari pegunungan hijau, pantai tropis, hingga danau yang menyimpan fenomena unik. Salah satu keindahan luar biasa itu dapat ditemukan di Danau Labuan Cermin, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Keajaiban alam ini menjadi sorotan dalam rangkaian Safari Dakwah Maulid Nabi yang digelar oleh Yayasan At-Tanweir Nur Muhammad bersama ulama nasional Alhabib Abdullah Alhabsyi, da'i yang dikenal luas melalui program Islam Itu Indah di Trans TV.
Fenomena Unik Danau Dua Rasa
Danau Labuan Cermin dikenal memiliki keajaiban alam yang jarang ditemukan di belahan dunia lain. Fenomena ilmiah ini disebut Meromictic Lake, yakni kondisi ketika lapisan air tidak bercampur akibat perbedaan salinitas dan kepadatan. Akibatnya, air tawar di bagian atas dan air asin di dasar danau tetap terpisah, menciptakan kejernihan yang luar biasa sehingga disebut Labuan Cermin.
Tak hanya jernih, danau ini seolah memiliki "dua rasa" sekaligus---segar di permukaan dan asin di dasar. Fenomena serupa baru didokumentasikan oleh ilmuwan modern pada tahun 1935 M.
Pesan Al-Qur'an dalam Fenomena Alam
Dalam kesempatan safari dakwahnya, Alhabib Abdullah Alhabsyi menegaskan bahwa keajaiban Danau Labuan Cermin telah tersurat dalam Al-Qur'an sejak lebih dari 1.400 tahun lalu. Beliau mengutip firman Allah dalam QS. Al-Furqan ayat 53:
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar, dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus."
Menurutnya, fenomena alam yang baru ditemukan secara ilmiah di abad ke-20 ini sejatinya telah diisyaratkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melalui Al-Qur'an yang diturunkan sejak tahun 610 M.
Kebesaran Allah dalam Ciptaan-Nya
"Subhanallah, inilah bukti kebesaran Allah Ta'ala yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Sementara ilmuwan baru menyingkap rahasia ini pada tahun 1935, kitab suci kita telah menjelaskannya berabad-abad sebelumnya," ungkap Alhabib Abdullah Alhabsyi.
Safari dakwah yang berlangsung di Kalimantan Timur itu tidak hanya menjadi ajang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum untuk menyadarkan umat Islam akan keajaiban Al-Qur'an yang relevan sepanjang zaman.
Dengan keindahan Labuan Cermin sebagai bukti nyata kebesaran ciptaan Allah, masyarakat diingatkan untuk senantiasa meningkatkan rasa syukur, menjaga alam, dan semakin menguatkan keimanan kepada Sang Pencipta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI