Mohon tunggu...
Wafa Haifa Zahra
Wafa Haifa Zahra Mohon Tunggu... Kuliah

Nyemil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jayabakti Cita Sehat: Cegah Stunting, Ibu Tangguh, Anak Sehat"

10 Februari 2025   17:21 Diperbarui: 10 Februari 2025   17:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Desa Jayabakti 2025 melaksanakan Program Kerja "Jayabakti Cita Sehat: Cegah Stunting, Ibu Tangguh, Anak Sehat" pada Senin (13/01/25/) di Dusun satu dan Dusun dua, Desa Jayabakti. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak serta mencegah stunting, yang masih menjadi permasalahan gizi kronis di Indonesia.

Kegiatan ini mencakup edukasi mengenai pola makan sehat, pemberian ASI eksklusif, serta pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak. Selain itu, ibu hamil dan menyusui diberikan pendampingan agar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi.

 Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan ibu dan anak serta bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas

Ketua pelaksana Jayabakti cita sehat, Nurul Hikmah, Mahasiswa Program Studi Farmasi angkatan 2022, menjelaskan bahwa  program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencegah stunting, yang merupakan masalah gizi kronis berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Program ini memberikan edukasi dan intervensi gizi bagi ibu hamil dan anak usia dini agar tumbuh kembangnya optimal. Selain itu, program ini juga menitikberatkan pada ketahanan ibu ("Ibu Tangguh") dengan mendukung kesehatan gizi, mental, dan peran ibu dalam keluarga agar lebih siap menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi. Aspek "Anak Sehat" juga menjadi fokus utama dengan edukasi tentang pola makan sehat, ASI eksklusif, dan pemantauan tumbuh kembang anak. Nurul Hikmah menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah dalam mencegah stunting melalui akses gizi yang baik dan layanan kesehatan. Program ini sejalan dengan upaya nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia serta diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.

PENYAMPAIAN MATERI KESEHATAN DIPOSYANDU
PENYAMPAIAN MATERI KESEHATAN DIPOSYANDU

Program ini dirancang setelah dilakukan survei terhadap situasi desa untuk memahami kondisi kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut. Setelah hasil survei diperoleh, persiapan kegiatan dilakukan selama satu minggu sebelum pelaksanaan, mencakup perencanaan materi edukasi, koordinasi dengan tenaga kesehatan setempat, serta sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang pola makan sehat, pentingnya ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak, sekaligus memberikan pendampingan bagi ibu hamil dan menyusui agar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan ibu dan anak serta berkontribusi dalam mencegah stunting demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Salah satu warga Dusun 1, yang turut serta dalam program ini, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu yang ingin memahami lebih dalam tentang kesehatan anak dan pola makan sehat. Warga berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan agar semakin banyak keluarga yang sadar akan pentingnya gizi seimbang. Sementara itu, staf desa Jayabakti mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang telah memberikan edukasi penting bagi masyarakat. Pihak desa juga berkontribusi dalam menyediakan fasilitas serta mengajak kader posyandu untuk mendukung kelancaran acara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun