Pengabdianmu Dicukupkan, Daun Selasih Diatas Batu, Terima Kasih dan Thank You
Tepat hari ini, 12 Februari 2021 pengabdian seorang Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum telah dicukupkan oleh yang maha kuasa sebagai nahkoda provinsi Jambi.
Sejak Selasa 3 Agustus 2010 silam ia memimpin Jambi bersama sang Gubernur Hasan Basri Agus (HBA) kala itu. HBA-Fachrori pasangan pemenang Pilkada 19 Juni 2010.
Dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI, di ruang paripurna DPRD Provinsi Jambi itu ternyata gerbang awal bagi mantan Hakim ini memimpin Jambi.
Seiring berjalan waktu, periode 2010-2015 kepemimpinan Jambi antara HBA dengan Fachrori alias FU ternyata tak langgeng, yang akhirnya kebersamaan itu usai seiring habisnya masa jabatan.
Singkat cerita, keduanya 'majulah' dan memilih berlawanan pada Pilkada Jambi 9 Desember 2015. Fachrori yang juga kerap disapa 'Puk' ini dengan pasangan barunya yakni Zumi Zola Zulkifli menantang HBA-Edi Puwanto.
Bahkan ketika diujung jabatan bersama HBA dan saat itu harus cuti diluar tanggungan negara, karena akan memasuki masa kampanye, FU pernah berkelakar.
Kira-kira bahasa ajudan beliau ke FU begini, "Bapak tak perlu pindah rumah dinas kan yang diganti gubernurnya, bukan wakil" dan itu seakan-akan sebuah isyarat bahwa dia yang akan menang pada pertarungan itu. Dan itu terbukti.
Memang, FU tergolong sosok dengan 'garis tangan' bagus, ternyata Zola-Fachrori menang dan Fachrori kembali dilantik menjadi wakil gubernur Jambi untuk periode 2016-2021 bersama Zumi Zola dan ia benar masih di rumah dinas itu.
Nah, berjalan sekitar setahun 'badai' menerpa kepemimpinan gubernur Zumi Zola dan ia terseret kasus oleh KPK hingga akhirnya ia dijebloskan ke hotel prodeo ulah 'uang ketok palu' APBD Provinsi Jambi.
Beruntunnya lagi, orang nomor satu di provinsi ini langsung dijabat olehnya sebagai Plt gubernur yang pada akhirnya FU benar-benar menjadi gubernur defenitif sisa masa jabatan 2017-2021.