MERANGIN - Pilihan pendamping Ahmad Fauzi Ansori yang secara mengejutkan berlabuh kepada Sujarmin pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 16 Oktober 1975 silam. Keputusan ini barang tentu sudah melalui pertimbangan dan perhitungan yang matang.
Ojie bukanlah tokoh "kemaren sore" yang berkiprah di pemerintahan, Menjabat dari era Orde Baru hingga Reformasi sudah ia rasakan. Soal pengalaman birokrat tak sekecil biji zaroh terselip keraguan kepada suami Zusmaini ini.
Sejak bupati di pilih DPRD hingga pemilihan langsung, Ojie telah merasakan sensasi-nya, karirnya cemerlang baik di kabupaten Merangin, Sarolangun maupun di pemerintah Provinsi Jambi.
Sederet jabatan prestisius pernah di embannya, bahkan terakhir disamping menjabat kepala Bappeda Provinsi Jambi dia juga diamanhkan Penjabat Gubernur Irman sebagai Penjabat Bupati Tanjung Jabung Barat.
"Puas" menjadi pejabat dilevel eselon II, Ojie mencoba peruntungan pada Pilkada Merangin 2018, bahkan ia rela mengajukan pensiun dini sebagai Aparatur Sipil Negara. Tak main-main gerakan Ojie sudah terlihat sekitar 2 tahun belakangan.
Dalam perjalanannya, Ojie pun tampil sebagai calon yang paling siap, rekomendasi partai lebih dahulu ia dapatkannya, itu semua tak terlepas dari track record ayah tiga anak ini selama berkifrah di pemerintahan.
Urusan popularitas, sepertinya tak kalah populer dari dua pesainngya yakni mantan bupati Merangin Nalim dan Bupati Al Haris, meski begitu suara sumbang masih terdengar dengan mengatakan Ojie dikenal di kalangan elite bukan di masyarakat lapisan paling bawah.
Mendeklarasikan diri sebagai calon bupati tentu bagi siapapun berharap keluar sebagai pemenang. Untuk menang berbagai cara harus dilakukan guna 'mencuri' hati pemilih. Faktor figur dan basis massa sangat berpengaruh terhadap pilihan pemilik suara.
Dikalangan masyarakat, nama Ojie masih sering diperbincangkan bukan saja soal figurnya yang sangat meyakinkan, namun soal basis massa masih menjadi pertanyaan. Ojie memperistrikan Zusmaini yang berasal dari desa Sekancing kecamatan Tiang Pumpung.
Jika basis massa yang akan diandalkan Ojie dari keluarga besar istri, selain akan berebut dengan rivalnya Al Haris yang notabene putra asli Sekancing, apalagi mata pilih Tiang Pumpung merupakan kecamatan dengan jumlah pemilih paling kecil di Merangin yang hanya 3.533 pemilih. (Sumber: DPT Pilgub 2015)
Seyogyanya Ojie juga berhitung soal itu, (mungkin sudah). Disamping mengandalkan figur seorang calon bupati, jangan sampai  meremehkan pengaruh sosok calon wakil yang akan menjadi vote getter atau pendongkrak suara.