Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hindari Mencemari Udara dengan Rajin Menggunakan Deodoran

20 November 2022   17:25 Diperbarui: 22 November 2022   13:30 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bau badan, lupa menggunakan deodoran. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Pernah punya pengalaman berdekatan dengan orang yang bau badannya tidak enak? Saya pernah beberapa kali.

Suatu hari ada karyawan baru di departmen kami. Kebetulan departemen kami adalah departemen kecil yang hanya terdiri dari empat orang staff dengan satu boss. 

Bos punya ruangan sendiri yang terhubung langsung ke ruangan kami yang hanya muat empat kubikal 2X2. 

Kawan baru ini ternyata mengeluarkan bau badan yang tidak enak. Situasi ini tentu saja membuat suasana menjadi tidak nyaman karena udara tidak lagi sesegar sebelumnya. Apalagi ruangan kami kecil dan ber-AC tanpa jendela yang terbuka. 

Berbagai cara kami lakukan untuk menghilangkan bau yang menyebar lewat udara yang berputar-putar disitu-situ lagi. 

Mengipas-ngipas kertas di dekat hidung, menutup hidung dengan tangan, bolak-balik ke luar ruangan karena tidak tahan dengan baunya, bahkan sampai membawa minyak kayu putih dari rumah untuk mengimbangi bau tidak sedap tersebut. 

Pada akhirnya kami semua, selain orang yang menjadi sumber bau, saling berbicara meminta konfirmasi apakah memang kawan ini sumber bau tidak sedap di ruangan? Dan kami semua setuju bahwa dialah sumber baunya. Bahkan si boss pun merasakan ketidaknyaman itu. 

Berhubung saya satu-satunya perempuan di ruangan itu, maka teman-teman lain mendesak supaya saya yang berbicara kepada kawan ini. Tentu saja saya bingung bagaimana caranya. Maka saya menolak  tugas tersebut. 

Hal yang cukup sensitif untuk dibicarakan, namun jika tidak dibicarakan sangat mengganggu kenyamanan bekerja. Bahkan kadang diantara kami ada yang sengaja pindah kerja ke pantry.

Suatu ketika,tiba-tiba datang ide tanpa diduga-duga, ketika tanpa sengaja kami ngobrol tentang parfum. Saya bertanya pada teman-teman yang lain yang semuanya laki-laki.

"Eh kalau cowok, pake parfum sesudah mandi atau sebelum mandi?"

Diskusi pun berlanjut seputar mandi dan parfum. Sampai seseorang mengatakan,"Kalau pake parfum belum mandi, baunya malah jadi tidak enak karena berbaur dengan bau badan".

Rupanya si kawan yang bau badan mulai berasa dan nyeletuk,"Kalau gua, yang penting cewek gua gak protes!" Ajaibnya besoknya dia gak bau lagi! 

Dalam kasus di atas, mungkin kawan itu sudah tahu kalau bau badannya tidak enak, tetapi dia lupa menggunakan deodoran dan baru ingat ketika diskusi seputar parfum, bau badan, dan mandi.

Kasus lain yang pernah saya alami adalah, seorang teman wanita yang juga bau badan. Untungnya dia bukan teman yang setiap hari harus saya temui, walaupun dia tergolong teman baik saya. 

Nampaknya teman ini tidak sadar kalau dia bau badan. Karena saya pernah pancing bicara tentang deodoran. 

Saya bilang, saya lupa menggunakan deodoran dari rumah karena terburu-buru, maka saya perlu ke mini market untuk membeli deodoran dan menggunakannya agar lebih percara diri selama berada di luar rumah. 

Lantas kawan ini mulai bercerita kalau dia anti pakai deodoran dan dia hanya mandi pakai sabun saja untuk membersihkan diri agar tidak bau. Hmmm... bingung juga kalau sudah begini. 

Mau bilang terus terang koq rasanya tidak enak. Hingga suatu hari, kami hendak pergi hiking ramai-ramai ke daerah Baduy dan menginap di Baduy dalam. 

Salah satu persyaratan adalah tidak boleh menggunakan sabun mandi untuk membersihkan diri. Maka saya pun berinisiatif untuk menghimbau teman-teman satu group dimana teman saya yang bau badan adalah salah satu anggota yang akan ikut pergi. 

Begini kira-kira isi himbauan yang saya kirim: "Berhubung di Baduy Dalam tidak diperkenankan menggunakan sabun mandi, demi kenyamanan bersama, diwajibkan semua peserta membawa dan menggunakan deodoran untuk menghindari polusi udara akibat bau badan". 

Tanggapan teman-teman macam-macam, namun menjadi diskusi gurauan santai yang tidak menyinggung siapa pun. Dan selanjutnya setelah hiking pun, teman ini tidak lagi bau badan. 

Saya tidak tahu apakah dia akhirnya sadar bahwa mandi menggunakan sabun saja belum cukup ataukah dia sadar bahwa aktivitas di luar rumah sekian jam setelah sebelumnya mandi menggunakan sabun masih dapat menimbulkan bau badan yang kurang sedap. 

Tetapi dari obrolan lanjutan mengenai polusi udara akibat bau badan, dapat disimpulkan bahwa bau badan itu sangat mengganggu orang lain dan untuk mencegahnya, sebaiknya menggunakan deodoran yang tahan sekian jam sampai kemudian waktunya mandi sore. 

Bahkan kadang-kadang aktivitas di luar rumah bisa sampai malam hari yang kadang-kadang bau badan mulai muncul karena efek sabun ketika mandi di pagi hari mulai hilang, dan bakteri-bakteri penyebab bau badan mulai bermunculan. Intinya mandi menggunakan sabun saja tidak cukup untuk mencegah bau badan. 

Jika ada orang yang anti-deodoran, karena menghindari efek kimiawi, sebaiknya mencari solusi lain untuk memastikan dirinya tidak mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu orang sekitar.

Lain waktu saya harus bekerja bersama dengan seorang rekan dari negara lain. Dari satu kelompok, hanya orang ini saja yang bau badannya tidak enak. 

Parahnya saya harus duduk bersebelahan dengan dia setiap hari di sebuah ruang meeting, yang dari pagi sampai sore, ruang meetingnya penuh. Baru pada malam hari setelah jam kerja resmi usai, peserta meeting lain pulang. 

Hanya tinggal kelompok kami saja yang ada di ruang itu, sehingga saya dapat berpindah tempat duduk agak menjauh. Dalam kasus ini saya tidak dapat menggunakan cara yang sama seperti sebelum-sebelumnya untuk "menyadarkan" orang ini tentang bau badan. 

Tanpa bermaksud rasis, orang-orang dari kelompok negara ini memang banyak yang bau badannya sangat kuat, walaupun tidak semuanya. 

Mungkin pengaruh jenis makanan yang mereka makan. Dalam hal ini, saya terpaksa meminta bantuan bagian HRD untuk berbicara mengenai bau badan ini. Namun saat itu masalah ini tidak teratasi. 

Akhirnya saya sendiri yang akhirnya jadi rajin pakai parfum agar bisa menghirup udara segar dari tubuh sendiri ketika sudah tidak kuat menghirup bau tak sedap. 

Ternyata salah satu fungsi parfum adalah untuk mengatasi bau-bau tak sedap yang mampir ke sekitar penciuman kita. Bahkan ketika tak sengaja menghirup bau kentut yang busuk, wangi parfum ini sangat membantu.

Kenyataanya tidak semua orang sadar bahwa dirinya mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu lingkungan. 

Bisa jadi karena mereka sudah terlalu biasa dengan bau tersebut, sehingga tidak menyadari bahwa bau itu mengganggu orang lain. Dan ternyata ada juga orang yang tidak dapat mencium bau badannya sendiri. 

Jadi, jika ada orang yang mengingatkan tentang bau badanmu, janganlah tersinggung. Karena pasti tujuannya baik. 

Daripada orang-orang didekatmu bolak balik menutup hidup, mengipas-ngipaskan kertas didekat hidung mereka ketika terpaksa harus berdekatan denganmu. Mendekatnya pun terpaksa. 

Berarti sebenarnya, jika tidak terpaksa, tidak akan ada orang yang mau dekat-dekat denganmu karena bau badan tidak sedap. Rugi sendiri bukan?

Berikut beberapa saran yang perlu dilakukan untuk mencegah bau badan:

  • Mandi minimal dua kali sehari menggunakan sabun, terutama bersihkan bagian-bagian seperti ketiak, lipatan-lipatan, dan kaki.
  • Cukur bulu ketiak secara berkala
  • Gunakan deodoran atau alternatifnya
  • Jangan menggunakan baju yang sudah pernah dipakai, dan sebaiknya pakai baju dari bahan-bahan alami seperti kapas, wol, dan sutera.
  • Gunakan kaos kaki anti bakteri jika bau berasal dari daerah kaki.
  • Minta saran orang lain jika merasa orang-orang menjauhimu karena mencium bau tak sedap
  • Jangan makan makanan yang baunya kuat dan kurangi makanan pedas.
  • Jangan minum terlalu banyak kopi dan alkohol

Bau badan juga kerap menyerang orang yang kegemukan, orang yang mengidap penyakit-penyakit tertentu seperti diabetes, ginjal, penyakit hati. Konsumsi obat juga dapat menimbulkan bau badan, misalnya obat-obatan anti depresi.

Yang jelas, sebaiknya gunakan deodoran atau antiperspiran untuk mencegah bau badan berlebihan. Bau badan adalah hal yang biasa, jadi sebaiknya tidak usah malu atau tersinggung jika ada yang mengingatkan. 

Tujuannya adalah mengurangi polusi udara yang mengakibatkan ketidak nyamanan bagi orang sekitar. 

Salah satu tips jika terpaksa berada di tengah-tengah orang yang mengeluarkan bau tak sedap, entah itu bau badan, bau kaki, bau kentut, sebaiknya jaga diri sendiri tetap wangi, sebagai pertolongan pertama di tengah polusi udara akibat bau tak sedap. (VRGultom)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun