Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jadilah Pengguna Smartphone yang Smart

30 Oktober 2019   17:38 Diperbarui: 30 Oktober 2019   23:47 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SmartPhone for Smart People | Photo by Tyler Lastovich from Pexels

Saya termansuk orang IT yang tidak suka gonta-ganti gawai mengikuti tren. Buat saya membeli sesuatu itu karena butuh, bukan sekedar untuk gaya atau ikut-ikutan trend. Yeah...pada akirnya memang ada unsur ikut-ikutan juga. 

Karena tidak mungkin kalau saya butuh handphone hanya untuk teleponan lantas saya beli Handphone model jadul, yang bener-bener hanya untuk teleponan, dari toko barang antik.

Membeli sesuatu tentunya dengan peritungan berapa lama gawai ini bisa bertahan, supaya tidak usah bolak-balik membeli lagi dalam jangka waktu pendek.

Handphone pertama saya bermerk Siemens. Setelah beberapa lama, saya ganti merk ke Sonny Erricson di saat orang-orang banyak menggunakan Nokia.

Handphone pertama saya cukup bertahan lama, hitungannya tahun dan bukan bulan. Handphone itu saya berikan kepada adik saya yang masih mahasiswa dan masih berfungsi dengan baik sampai adik saya lulus kuliah dan mulai bekerja sehingga bisa beli handphone sendiri. 

Handphone kedua saya, merk Sonny Erricson hilang ketinggalan di toilet umum. Saya pikir inilah tanda awal saya mulai jadi korban teknologi. Ke toilet pun handphone bukannya dimasukan tas dulu malah dipegang-pegang dan disimpan di atas toilet sampai kelupaan ambil lagi.

Waktu sadar handphone tidak ada, saya kembali ke toilet itu namun tidak menemukannya. Akhirnya mau tidak mau harus beli lagi karena saat itu cara berkomunikasi sudah tergantung pada mobile phone.

"Semi" Smartphone pertama yang saya beli, masih bermerk Sonny Erricson tipe experia. Saya beli handphone itu karena saat itu pekerjaan sudah mulai menuntut ada koneksi ke Internet, maka saya beli handphone ini.

Dan ternyata handphone inilah handphone saya yang pertama kali saya ganti karena tiba-tiba rusak.

Seingat saya umurnya tidak terlalu lama, yah setahunlah...dan saya masih coba untuk perbaiki namun setelah dikalkulasi, ternyata lebih murah beli baru, walaupun handphone model itu masih belum ketinggalan jaman juga.

Akhirnya, suatu hari, saya merasakan kebutuhan untuk cek email, balas email, ketik-ketik 'proposal kecil', saat sedang traveling mengukur luasnya Indonesia, tapi rasanya terlalu berat dan repot kalau bawa-bawa laptop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun