Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta, Kota Terpintar di Dunia Periode Selanjutnya

9 Oktober 2019   23:03 Diperbarui: 9 Oktober 2019   23:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa bus stop sudah dilengkapi dengan Arrival Timing Board atau papan waktu kedatangan yang menunjukan masing-masing bus akan tiba sekian menit lagi. Hal ini sangat memudahkan penumpang dalam pengambilan keputusan. 

Jika ada beberapa jurusan bus yang melewati tempat tujuan, penumpang dapat memutuskan akan naik bus yang mana berdasarkan waktu tercepat bus yang akan datang. 

Hampir setiap bus stop juga dilengkapi dengan rute yang dilalui, jarak, dan berapa ongkosnya, sehingga penumpang tidak perlu lagi menanyakan berapa ongkosnya. Lebih mudah lagi jika membayar dengan EZ link card yaitu semacam kartu yang kita pakai untuk MRT dan busway di Jakarta. 

Demikian pula dengan MRT dan LRT. Petunjuk-petunjuk dibuat dengan sangat jelas dalam bahasa Inggris, Mandarin, Malay dan Hindi/India. Tidak ada kondektur yang bertugas di bus dan MRT maupun LRT. Di Bus hanya ada pengemudi satu orang saja. Bus dan MRT juga dilengkapi dengan akses untuk difabel. 

Bus dan MRT tidak beroperasi 24 jam, namun pada malam hari ada pilihan bus night rider (NR), yang sedikit lebih mahal tarifnya  dan jalurnya juga tidak sebanyak bus biasa.

Selain bus, ada taxi. Harga taxi lebih mahal pada malam hari dan pagi hari sebelum jam tertentu. Tidak perlu takut supir taxinya akan membawa Anda putar-putar dengan tujuan supaya argometernya tinggi, karena penumpang bisa komplain dan jika terbukti uang Anda akan dikembalikan. Biasanya jika supir taxi salah jalan mereka akan menyadari kesalahannya dan kembali ke tempat asal dan memulai  argometer  dari 0 lagi. Atau mereka akan mengurangi harga yang muncul pada argometer dengan cara mereka sendiri yang membayarnya. Dan sekarang ada pilihan grab juga sama seperti di Indonesia. 

Peraturan lalu lintas berlaku sama rata baik bagi pengendara maupun pejalan kaki. Untuk pejalan kaki sudah disediakan trotoar yang nyaman, tempat penyeberangan jalan, dan tanda-tanda lalu lintas yang hampir semua orang akan mematuhinya, sehingga mempermudah lalu lintas dan kemacetan yang disebabkan oleh ketidak teraturan pengguna jalan pun dapat dihindari. 

Dengan semua kemudahan, kenyamanan, dan keamanan tersebut, wajar saja jika Singapura menang dalam hal mobilitas. 

Singapura juga punya aplikasi commuter yang dapat dipercaya, diantaranya streetdirectory Singapore, yang menyediakan informasi mengenai arah dari satu titik ke titik lain, alternatif transportasi lengkap dengan ongkos yang harus dikeluarkan, waktu tempuh masing-masing alternatif transportasi, perbandingan rute. 

Dan karena lalu lintas hampir dapat dipastikan normal-normal saja, maka informasi yang diberikan biasanya cukup akurat. Semua itu pasti tak terlepas dari data-data yang tercatat dalam database mereka yang selalu up to date. 

Informasi pada StreetDirectory Singapura
Informasi pada StreetDirectory Singapura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun