Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"No File Chosen"

4 Januari 2018   10:39 Diperbarui: 4 Januari 2018   10:43 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
/www.videoblocks.com

Verifikasi kompasiana...koq membingungkan ya. Berulang-ulang saya melakukan verifikasi, dengan message "sukses" tetapi setelah dicek lagi, tetap tidak ada tanda centang warna apapun pada akun saya. Hari ini saya coba lagi, ternyata ada button baru upload file setelah "choose file" pada bagian untuk mengupload dokumen identitas diri. 

Mudah-mudahan dengan adanya button ini, filenya benar-benar terupload dan tersimpan di server untuk dapat diverifikasi oleh pihak berwenang kompasiana. Setelah upload, ajukan verifikasi, dan save, muncul "sukses" di bagian bawah. Iseng saya refresh untuk memastikan file sudah terupload... nama file yang diupload masih ada disitu. 

Berarti sudah masuk. Kemudian saya buka page yang lain dan kembali lagi ke bagian profile/data pribadi....nama file yang saya upload barusan tidak ada. No file chosen katanya...apa yang salah ya....ukuran file kurang dari 1M dengan format .jpg. Sudah pernah juga upload dengan format pdf tapi sama saja. Pernah sih terlihat ada centang biru disalah satu tulisan saya, tapi tidak di profilenya.

Terlepas dari "No file chosen" di kompasiana, masalah upload file secara online adalah pekerjaan seorang programmer. Tetapi bukan pekerjaan sehari-hari dimana programmer tersebut harus berada ditempat ketika ada file terupload dan kemudian menyimpannya di server. Pekerjaan programmer adalah membuat script yang menjadikan proses upload file bekerja secara otomatis. 

Tidak perlu ada 'customer service' yang hadir dan tersenyum manis menyapa dengan ramah setiap user yang melakukan verifikasi :) Script tersebut berisi perintah-perintah/instruksi kepada komputer agar melakukan pekerjaan sesuai arahan programmer. 

Jika perintahnya A komputer akan melakukan A, jika perintahnya B, komputer akan melakukan B, dst. Komputer adalah benda yang bodoh sehingga semua perintah yang diberikan kepadanya haruslah perintah yang jelas, tidak mendua, dan bahasanya hanya bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu bahasa mesin yang diterjemahkan dari bahasa pemrograman yang dimengerti oleh para programmer. 

Jika suatu proses tidak berjalan sesuai keinginan programmer, kemungkinan yang salah adalah perintah yang dituliskan oleh programmer yang mengakibatkan komputer tidak mengerti maksud dari perintah tersebut. Hasil yang terlihat dari kesalahan ini adalah, salah satu contohnya 'no file chosen' padahal file sudah 'diupload' dan benar sampai pada langkah 'save'. Setidaknya itulah yang tampak pada tampilan luar yang terlihat oleh user. 

Ada pula proses tidak berhenti yang sering diidentifikasi oleh user awam sebagai 'hang' karena jika terlalu lama proses tidak berhenti atau berulang memang lama kelamaan mengakibatkan komputer terlihat seperti 'bengong' tidak bereaksi. 

Proses tidak berhenti ini disebabkan oleh proses looping dimana komputer tidak menemukan perintah untuk berhenti. Jadi komputer memang melakukan tugas-tugasnya benar-benar sesuai perintah. Jenis kesalahan yang lain adalah kesalahan formula. Misal formula yang benar adalah AXB = C. Hasil yang ditampilkan ternyata sama dengan A+B = C. Ini adalah jenis kesalahan penulisan. 

Semua contoh tersebut digolongkan sebagai kesalahan logika. Kesalahan logika ini sering tidak terdeteksi jika tidak dilakukan testing. Komputer tidak akan memberitahu kesalahan tersebut ketika script di kompile untuk diterjemahkan kedalam bahasa mesin komputer. 

Komputer hanya akan memberitahu jika dia menemukan kode-kode yang dia tidak mengerti. Seperti orang Jawa yang hanya mengerti bahasa Jawa protes kepada orang Batak yang mengajaknya berbincang dalam bahasa Batak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun