Mohon tunggu...
Viktor Krenak
Viktor Krenak Mohon Tunggu... -

Pemuda desa dari pedalaman Papua, Putus kuliah, sekarang di Kota Baru/Jayapura,sedang "memimpikan" hidup baru yang lebih baik.\r\n\r\nMENULIS BUKAN UNTUK MEMBERONTAK

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hanya Karena Urusan Ojek, Wamena Rusuh

23 Februari 2012   04:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13299727021800231368

Kerusuhan yang dipicu urusan sepela sudah banyak kali terjadi di negeri ini. Di Tanah Papua, hal seperti ini sudah sering terjadi. Tadi malam (Rabu, 22/2/2012) di Kota Wamena, dua kelompok massa saling serang. Pemicunya salah seorang warga tidak membayar jasa ojek yang mengantarnya ke Pasar Sinakma. Tukang ojek marah dan memukulnya.

Penumpang ojek itu kemudian pulang ke kampungnya, dan tidak berapa lama kembali ke Pasar Sinakma bersama ratusan warga. Mereka kemudian menyerang warga disekitar pasar. Akibatnya terjadi saling serang. Ratusan warga itu menyerang orang disekitar pasar dengan peralatan parang dan panah, sehingga kerusuhan pecah.

Tidak jauh dari lokasi kerusuhan ada perumahan anggota Kodim Wamena. Melihat kerusuhan, sejumlah anggota Kodim turun untuk menghentikan kerusuhan. Namun sial, malah mereka yang menjadi sasaran penyerangan. Satu anggota Kodim Wamena tewas, atas nama Serma Bambang, kepalanya di bacok, sedangkan Serka Andi terkena lemparan batu.

Wakil Bupati Wamena, John Banua yang juga turun ke lokasi untuk menghentikan kerusuhan, juga terkana panah pada pahanya. Aksi saling baru reda ketika aparat keamanan tiba di TKP. Kedua kelompok melarikan diri.

Selain korban jiwa, kerusuhan itu menyebabkan satu unit mobil provos terbakar,satu mobil lantas dan mobil Polsek kota dihancurkan serta satu unit mobil wakil bupati Jayawijaya pecah pada bagian kaca mobilnya.

Kondisi keamanan saat ini dikhabarkan sudah mulai pulih setelah Bupati setempat memfasilitasi pertemuan kedua kelompok massa di Kantor Desa Napua yang di hadiri juga oleh kepala Suku Nduga.

http://bintangpapua.com/headline/20075-wamena-rusuh-1-anggota-tni-tewas-wakil-bupati-terpanah

Insiden-insiden seperti ini membuat kita sebagai bangsa prihatin. Prihatin karena sejumlah massa rela berkorban nyawa, saling serang hanya karena terbawa emosi dan solidaritas sesaat. Setelah peristiwa berlalu baru sadar karena ada korban tewas dan kerusakan yang ditimbulkan ternyata tidak sedikit.

Ini tidak hanya terjadi di Papua, tetapi juga di daerah-daerah lain yang dampaknya menjadi pemberitaan media nasional. Contohnya seperti di Bima NTB akhir tahun lalu. Di Sulbar akhir pekan lalu. Entah berapa nyawa telah melayang, kita tidak tahu persis. Mari kita hentikan aksi-aksi seperti ini, kita bangun budaya baru yang lebih bermartabat....!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun