Mohon tunggu...
viydia nurhilaliyah093
viydia nurhilaliyah093 Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

13 Oktober 2025   19:59 Diperbarui: 13 Oktober 2025   19:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada pertemuan kemarin, teman kelompok saya mempresentasikan tema "Bagaimana Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia?" yang menurut saya cukup menarik karena membahas perjalanan panjang lahirnya Pancasila hingga menjadi pedoman hidup bangsa.

Dari penjelasan mereka, saya belajar bahwa Pancasila bukan hanya ide yang muncul begitu saja. Nilai-nilai dasarnya sudah hidup di tengah masyarakat jauh sebelum Indonesia merdeka. Sikap gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial adalah contoh nyata yang menggambarkan bahwa Pancasila lahir dari budaya dan kepribadian bangsa sendiri.

Kemudian, pada sidang BPUPKI tahun 1945, para pendiri bangsa seperti Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo merumuskan dasar negara yang bisa menyatukan seluruh perbedaan di Nusantara. Dari sinilah Pancasila resmi dijadikan sebagai fondasi bangsa Indonesia.

Teman saya juga menyoroti bahwa perjalanan Pancasila tidak selalu mulus. Di beberapa masa pemerintahan, Pancasila pernah disalahgunakan untuk kepentingan politik. Namun seiring waktu, nilai-nilainya tetap menjadi pedoman moral yang relevan hingga saat ini.

Bagi saya pribadi, Pancasila bukan sekadar lima sila yang dihafal di sekolah, tetapi panduan untuk bersikap sebagai warga negara yang beradab dan berkeadilan. Presentasi ini membuat saya lebih paham bahwa menjaga nilai-nilai Pancasila berarti juga menjaga jati diri bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin deras.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun