Mohon tunggu...
Vivi Triliana
Vivi Triliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Resto Dapat Cuan, Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Strategi Online Marketing di Layanan Online Food Delivery

15 Agustus 2022   23:27 Diperbarui: 15 Agustus 2022   23:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (30/7) - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021/2022 membantu salah satu UMKM yang ada di Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara terkait strategi meningkatkan penjualan di layanan online food delivery.

Adanya pandemi COVID-19 di Indonesia membawa beragam perubahan disegala aspek kehidupan, salah satunya yaitu di bidang bisnis. Masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan seluruh aktivitasnya di dalam rumah termasuk ingin membeli makanan tanpa harus keluar rumah. Semenjak pandemi ini, masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi online seperti GoFood, Grab Food, ShopeeFood, dll untuk memesan makanan. Bagi UMKM, hal tersebut merupakan peluang untuk semakin meningkatkan dan menyebarluaskan produk makanan mereka. Namun, tidak semua pelaku bisnis (khususnya UMKM) mengerti cara berjualan di layanan tersebut untuk meningkatkan penjualan mereka. Hal ini berlaku pula pada UMKM yang ada di Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara.

Adanya perbaikan jalan yang ada di Kelurahan Dadapsari membuat beberapa pelaku UMKM tidak dapat berjualan lagi dan banyak yang beralih berjualan di rumah saja. Kondisi tersebut membuat segmen pasar dan pendapatan mereka menurun. Di era digital ini, mereka memanfaatkannya dengan cara memasarkan usahanya melalui layanan online food delivery seperti GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood. Namun, banyak dari mereka yang belum bisa mengoptimalkan penjualannya secara

online melalui layanan tersebut. Hal ini bisa dilihat dari aplikasinya, yang mana banyak para UMKM disekitar Dadapsari yang penjualan dan ratingnya masih rendah. Salah satunya adalah usaha Mie Surabaya Soegand yang hanya mendapatkan rating 4.5 pada aplikasi GoFood. Pak Tian sebagai owner Mie Surabaya Soegand mengaku bahwa penjualannya sedikit menurun dibandingkan saat berjualan offline di Jalan Sriwijaya. Melihat kondisi tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2022 mencoba membantu usaha Bapak Tian dengan memberikan program edukasi tentang optimalisasi strategi online marketing melalui layanan onlinefood delivery untuk meningkatkan penjualan dan rating usaha tersebut.

dokpri
dokpri


Edukasi yang diberikan berupa pemberian booklet serta menjelaskan materinya secara langsung di kediaman owner Mie Surabaya Soegand. Di program tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Undip mencoba menjelaskan beberapa materi, diantaranya yaitu cara mengenali target market, contoh foto menu yang baik, bagaimana menerapkan marketing mix, bagaimana cara membuat konsumen loyal, dan masih banyak lagi. Materi tersebut disampaikan dengan bahasa yang lebih familiar sehingga mudah dipahami oleh owner. 

Kehadiran dan penyampaian materi dari Mahasiswa KKN Tim II Undip disambut baik oleh owner Mie Surabaya Soegand. Bahkan Pak Tian juga tidak segan-segan menceritakan lika-liku perjalanannya selama berjualan secara online. Dengan diberikannya edukasi ini diharapkan dapat menambah wawasan pelaku UMKM mengenai strategi berjualan di layanan online food delivery sehingga dapat mencapai pasar yang luas untuk mendapatkan penjualan serta rating yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun