Mohon tunggu...
Vivi Felicia
Vivi Felicia Mohon Tunggu... Mahasiswi FISIP USU

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP USU

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial untuk Penanggulangan Disabilitas di Deli Serdang

6 Oktober 2025   08:08 Diperbarui: 6 Oktober 2025   08:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://share.google/8qqT89trnMZpVUXO6

7. Kurangnya data yang akurat.

Secara keseluruhan, permasalahan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas di Deli Serdang adalah isu yang kompleks dan saling terkait, tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan struktural. Hambatan utama bukan hanya ketiadaan fasilitas, tetapi juga stigma sosial yang mengakar kuat dan kurangnya data akurat sebagai landasan kebijakan. Oleh karena itu, pendekatan yang dibutuhkan harus bersifat komprehensif dan multidimensional, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.

Strategi terpadu untuk kesejahteraan penyandang disabilitas adalah pendekatan menyeluruh dan terkoordinasi yang menggabungkan berbagai aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hukum, dan lingkungan agar penyandang disbilitas dapat hidup mandiri, bermartabat, serta berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Strategi terpadu berarti menghubungkan regulasi, layanan dasar, pemberdayaan ekonomi, aksesibilitas, dan partisipasi sosial dalam satu kerangka yang saling mendukung.

Pembangunan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Deli Serdang merupakan upaya strategis yang menuntut keterpaduan antara pemerintah, masyarakat, keluarga, dan organisasi sosial. Strategi yang dilakukan mencakup penguatan regulasi dan kebijakan yang ramah disabilitas, peningkatan akses pendidikan dan keterampilan, penyediaan lapangan kerja yang inklusif, serta layanan rehabilitasi sosial yang berkelanjutan.Selain itu, diperlukan pula peningkatan kesadaran masyarakat untuk menghapus stigma dan diskriminasi agar penyandang disabilitas dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

Artikel ini ditulis oleh (Fadila Rahma Batubara, Vivi Shinta Felicia Silaban, Wenni Yohana Hutapea, Kayla Khairu Anindita, Mestano Waruwu) untuk memenuhi tugas Praktek Perencanaan Kesejahteraan Sosial. Dengan Dosen Pengampu Dr. Hairanu Siregar S.Sos., M.Sp

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun