Dalam bulan suci Ramadhan, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar terus berkobar di tengah-tengah masyarakat. Di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, seorang mahasiswa mengambil inisiatif untuk membersihkan Mushola Darul Qur'an sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat setempat.
Tanpa menunggu ajakan dari pihak lain, mahasiswa tersebut melangkah dengan membawa alat kebersihan dan mulai membersihkan mushola dengan tekun. Tindakan ini, meskipun sederhana, mencerminkan penghargaan terhadap tempat ibadah dan nilai-nilai Pancasila yang mendasari keberagaman dan persatuan di Indonesia.
Dalam konteks ini, tindakan tersebut dapat dilihat sebagai:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Tindakan membersihkan mushola menunjukkan penghormatan terhadap tempat ibadah, tetapi bukanlah pujian atas kebaikan pribadi mahasiswa tersebut.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Aksi tersebut mencerminkan sikap kemanusiaan yang adil dan beradab, tanpa memandang perbedaan agama atau latar belakang.
Persatuan Indonesia: Meskipun dilakukan secara individu, tindakan tersebut mencerminkan semangat persatuan Indonesia, di mana setiap individu memiliki peran dalam menjaga kebersamaan dan kebersihan lingkungan.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Tindakan tersebut menunjukkan tanggung jawab individu untuk memperbaiki lingkungan, tetapi bukanlah sebuah pujian terhadap kebaikan pribadi mahasiswa.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Melalui tindakan membersihkan mushola, mahasiswa tersebut turut berkontribusi dalam menciptakan keadilan sosial, di mana setiap warga dapat menikmati fasilitas ibadah yang bersih dan nyaman.
Tindakan tersebut juga mendapatkan respon positif dari sebagian masyarakat setempat, menunjukkan penghargaan terhadap upaya individual untuk berkontribusi kepada masyarakat. Semangat dan dedikasi mahasiswa tersebut diharapkan dapat menginspirasi orang lain, terutama generasi muda, untuk juga turut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan demikian, aksi pengabdian tersebut tidaklah dipuji, tetapi sebagai sebuah contoh nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
