[caption id="attachment_261234" align="alignnone" width="300" caption="Keramahan dan Ketulusan dalam melayani"][/caption] Teman-teman kompasioner, selamat pagi.... Kemarin sore sebelum pulang kantor saya membaca tulisan saudari kompasioner Fanny Mardianti Nasril: Good Organization = Good People. Tulisan berisi pengalaman Fanny ini benar-benar menyentuh dan membuka mata kita bahwa kekuatan suatu lembaga/organisasi/perusahaan benar-benar dibangun dari kekuatan orang-orang di dalamnya. Maka pagi ini saya berdiskusi dengan teman-teman kantor mengenai tulisan tersebut. tentang apa yang menyebabkan hal-hal negatif terjadi ditempat kerja. Jawabannya kami temukan bersama : 1. Kita terlalu mudah percaya (terhadap seseorang atau omongan orang) sehingga mudah diperdaya dan diadu domba sebelum belihat fakta yang sebenarnya 2. Kita terkadang sulit menerima perubahan yang menuntut kita untuk berubah juga 3. Kita terkadang kurang "legowo" menerima kelebihan dan kekuatan orang lain yang "jauh diatas kita" sehingga muncul dengki, iri, dan ketidaknyamanan, sehingga menimbulkan konflik secara pribadi dan tidak melihat secara objektif suatu persoalan 4. Kita mungkin lebih mengedepankan ego pribadi dibanding kepentingan bersama, dan tidak menerima secara besar hati apabila menerima penolakan terhadap ide dan pemikiran kita Mungkin ini terjadi, mungkin juga tidak di perusahaan, lembaga dan organisasi dimana teman-teman berada. Bersyukurlah apabila tidak karena hal-hal positif memang tidak dibangun dengan sekejap mata oleh satu orang saja, namun harus dilakukan secara bersama sama dan konsisten. Di sebuah credit union tempat saya bekerja dia tahun terakhir, sangat terasa aura positif didalamnya. Dimana tidak ada batas antara atasan dan bawahan, senior dan junior, karyawan lama dan karyawan baru. Secara prestasi dan tanggung jawab memang hal tersebut tetap ada, namun dalam kegiatan sehari-hari kami semua adalah satu tim. Kami sering kali ditanya oleh teman-teman dari credit union lain,maupun tamu-tamu yang berkunjung : apa sih yang membuat budaya yang ada begitu kental terasa? Percaya atau tidak saya juga menanyakan hal yang sama, dan jawaban yang diberikan salah satu teman adalah : "temukan sendiri jawabannya. aku baru menemukan jawabannya setelah dua tahun disini, kamu akan menemukannya sendiri dengan caramu..." wah jadi makin penasaran saya... Perjalanan sebuah lembaga dengan banyak orang dari berbagai latar belakang di dalamnya memang tidak mudah, persaingan yang ada, target yang harus dipenuhi setiap hari, memang bisa menimbulkan percikan-percikan negatif. Yang menjaganya adalah budaya lembaga, yang lebih dikenal dengan corporate culture. Mengangkat "derajat" dari hanya merasa menjadi karyawan (pekerja), dengan merasa sebagai pemilik memang tidak mudah... tapi bukan berarti mustahil. Dari pengamatan pribadi tentang apa yang terjadi di kantor tentang budaya lembaga yang dibangun saya menemukan :
- Komitmen
- Saling menghargai
- Kejujuran
- Transparansi
- Berkembang secara terus menerus
- Kesempatan untuk belajar
- Komunikasi yang baik
- Kerjasama kelompok
- Kepercayaan
- Keramahan dan Ketulusan
- Produktivitas yang tinggi
- Saling mengerti(toleransi)
- Saling mengunjungi (ketika ada yang sakit, meninggal, menikah, melahirkan anak dll)
Semua itu tidak mudah, dan membutuhkan sosok sebagai contoh yang melakukannya secara konsisten dan berkelanjutan. Kita pasti ingin bekerja dengan antusias, semangat, dan selalu tersenyum menatap hari-hari, dan tidak selalu bersembunyi dibalik komunikasi email-ym-fb-bb... namun mengalami komunikasi itu secara nyata untuk membangun budaya... Dan, percaya atau tidak semua itu diawali dengan ucapan "selamat pagi" dengan tulus dan senyum untuk mengawali hari kepada semua teman yang kita temui. Percayalah... tidak mudah lho tersenyum dan mengucapkan "selamat pagi....." bisa-bisa kita dianggap sok ramah :D Jadi, sudahkan anda melakukannya?
