Mohon tunggu...
Vitho Anugrah Pratomo
Vitho Anugrah Pratomo Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS

Saya adalah guru IPS lulusan S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Saat ini Saya tengah melanjutkan studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Padang. Saya mempunyai hobi dalam mengulik sejarah dan tradisi. Saya berasal dari Pekanbaru Kota Bertuah, Provinsi Riau.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila Menurut Saya

21 Februari 2024   12:11 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia mempunyai sebuah arti bahwasanya Pancasila ini ialah sebuah gagasan yang berbeda dari gagasan lainnya sebab Pancasila ini lahir dari rahim dan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Bisa dikatakan bahwa Pancasila ialah berperan sebagai jati diri bangsa Indonesia. Entitas sendiri memiliki makna sesuatu yang mempunyai keunikan dan perbedaan. Pancasila sebagai identitas nasional mempunyai maksud sebagai ciri khas secara nasional dari Bangsa Indonesia yang menjadikannya pula sebagai sebuah jati diri. Pancasila sebagai identitas dan entitas bangsa memiliki lima sila yang menjadi dasar negara. Oleh karenanya sudah jelas bahwa Pancasila menjadi jiwa atau ruh dalam setiap langkah pembangunan di negeri ini.

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Sumber: smago.sch.id)
Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Sumber: smago.sch.id)

Profil Pelajar Pancasila (P3) merupakan sebuah dimensi yang akan mencetak generasi penerus bangsa Indonesia pada abad-21 sesuai dengan program kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. P3 merupakan ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkann pada nilai-nilai luhur Pancasila. 

Nilai dalam P3 ini sudah pasti diambil dari entitas dan identitas Pancasila sebagai dasar negara dan jati diri bangsa Indonesia. Banyaknya permasalahan yang dilanda Indonesia berkaitan dengan arus perubahan zaman dan kebutuhan peserta didik sebagai generasi penerus maka dilakukanlah sebuah pendidikan yang berbasis dengan profil pelajar Pancasila. 

Pendidikan dengan berbasis P3 ini mempunyai pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan karakter Pancasila pada diri peserta didik. Melalui pembelajaran yang seperti ini diharapkan peserta didik mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan berfikir, berdikap, dan berperilaku dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini didapatkan pula kiranya peserta didik yang mempunyai rasa nasionalisme dan semangat kebangsaan yang tinggi. Pendidikan berbasis P3 dianggap sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang relevan untuk pengembangan karakter karena nilai-nilainya diambil dari Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia itu sendiri.

Sidang PPKI 18 Agustus 1945 (sumber: kompas.com)
Sidang PPKI 18 Agustus 1945 (sumber: kompas.com)

Pancasila yang lahir dari proses panjang dan ditetapkan sebagai dasar negara yang sah pada 18 Agustus 1945 dalam rapat PPKI, maka sudah semestinya menjadikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai landasan filosofis berbangsa dan bernegara. Pendidikan Indonesia yang diawaki oleh multi etnis ini mengharuskan pulalah menjadikan Pancasila sebagai way of life nya. 

Tidak perlu diragukan lagi untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan sebagai fondasi pendidikan Indonesia. Perwujudan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia dapat diterapkan dengan melaksanakan nilai yang terkandung dalam sila-silanya. Nilai dalam sila tersebut digunakan sebagai bahan dalam mendidik dan mengajar peserta didik di sekolah masing-masing. Seperti contoh penerapan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam menekan laju paham-paham sekuler dan penyakit sosial seperti LGBTQ. Disana guru bersama peserta didik melakukan pengayaan dan refleksi diri tentang betapa pentingnya mendalami ilmu agama (ketuhanan) dalam menangkal penyakit sosial yang mendunia tersebut. Agar peserta didik bukan hanya selamat dan bahagia di dunia tetapi juga di akhirat kelak. Begitupun seterusnya dalam mewujudkan nilai dari sila dari Pancasila yang lainnya.

Vitho Anugrah Pratomo, S.Pd
PPG Prajabatan Gel 2/2023 Bidang Studi IPS
Universitas Negeri Padang (UNP)

Rujukan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun