Halo teman teman semuanya......
Perkenalkan nama saya Renita Vitha Viona , bisa dipanngil Vitha dari GB 12 RESEP Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin.
Disini saya akan berbagi artikel dengan teman-teman semua mengenai "Hubungan Antar Sesama Manusia". Pertama-tama, mari kita bahas tentang arti dari hubungan antar manusia itu sendiri. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, hubungan berarti pertalian. Hubungan juga dapat disebut dengan relasi yang artinya perhubungan. Terdapat berbagai pengertian hubungan antar manusia menurut beberapa ahli, yaitu :
Menurut Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl, hubungan antar manusia merupakan sebuah sosiologi konkret khususnya dalam hal interaksi yang menyebabkan penyesuaian diri secara timbal balik antar manusia yang satu dengan yang lain.
Menurut Tonnies, terdapat dua jenis manusia dalam kehidupan bermasyarakat yaitu : (1) Gemeinscaft, hal yang dialami orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya oleh karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statif, pribadi dan tidak rasional. Di masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe paguyuban, yaitu :
a). Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan,kesukuan, dan lain-lain.
b). Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga,dan lain-lain.
c). Paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa, partai politik, dan lain-lain.
(2) Gesellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya saheingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.
Menurut Davis, " Human Relation at Work" adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepemimpinannya, yang bertangggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang - orang yang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerja sama secara produktif sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan social.
Menurut Bonner (1975) interaksi adalah hubungan dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
Hubungan antar sesama manusia sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan kita sehari-sehari, karena manusia merupakan makhluk sosial. Tanpa adanya bantuan dari orang lain, seorang manusia tidak akan bisa hidup dengan baik, oleh karena itu sikap gotong royong dan saling membantu adalah hal yang wajib dimiliki oleh semua orang. Tujuan dari diperlukannya hubungan antar manusia ialah :
- Kita bisa tahu jati diri kita yang sebenarnya. Biasanya, jati diri kita akan lebih dilihat oleh orang lain sebelum kita menyadarinya.
- Menghilangkan kepribadian penyendiri dan tertutup.
- Kita bisa memperoleh hiburan.
- Memperoleh bantuan dari orang lain jika kita sedang berada dalam kesulitan.
- Mengetahui berbagai sikap dan karakter semua orang, sehingga kita bisa mengerti betapa kerasnya dunia.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan hubungan antar manusia yaitu memiliki pengetahuan tentang berbagai keadaan, baik sosial maupun psikologis yang terjadi di sekitar kita sehingga dapat tercipta keselarasan antar individu, dapat memperoleh informasi terbaru, menumbuhkan sikap kerjasama dan saling membantu.
Dalam hubungan antar manusia, tidak semua orang memiliki sikap dan perilaku yang sama terhadap kita yang tentunya juga akan memiliki pengaruh yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, diperlukan sikap-sikap yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik. Sikap-sikap tersebut ialah :
      1.Rasa percaya
       Percaya berarti bahwa kita yakin terhadap orang lain dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Jika kita tidak percaya kepada orang lain, hubungan        dengan sesama secara akrab akan terhambat. Untuk mencapai sikap saling percaya, kita membutuhkan faktor :
      2. Menerima, yaitu menghargai orang lain sebagai sesama manusia. Bagaimanapun sikap orang lain terhadap kita, kita harus bersikap                    professional karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda.
      3. Empati, berarti kita turut merasakan apa yang dirasakan orang lain dan berusaha memahaminya.
      4. Kejujuran. Disaat seseorang telah menaruh rasa percaya terhadap kita, kita harus menghargai keprcayaan tersebut dengan bersikap jujur               apapun yang terjadi.
      5. Sikap sportif
        Sportif berarti bersikap adil dalam melakukan sesuatu. Tanpa adanya sikap sportif, seseorang akan cenderung bersikap melindungi diri sendiri         dan secara otomatis akan membuat hubungan dengan sesama akan gagal.
     6. Sikap terbuka
        Terbuka berarti kita bersedia berbagi kisah dengan sesama tanpa harus menutup diri. Dalam menjalin hubungan hubungan dengan sesama             manusia, sikap tertutup akan menyebabkan hubungan kita dengan orang lain akan semakin menjauh, contohnya seperti kita menilai suatu             pesan hanya berdasarkan pandangan kita sendiri.
Pada dasarnya, hakikat dari hubungan antar manusia ialah komunikasi. Suatu proses interaksi antar individu ditujukan untuk mempertahankan mempertahankan keseimbangan agar tercipta suatu keserasian , keselarasan dan kebahagiaan dalam kehidupan dengan sesama manusia.
Dalam membangun komunikasi yang baik dalam hubungan dengan sesama manusia, terdapat lima tahap yang perlu untuk dilalui, yaitu :
1. Kontak
Interaksi awal dalam memulai suatu komunikasi yaitu membuat kontak dan dala tahap inilah akan ditentukan apakah hubungan akan dilanjtkan atau tidak. Jika dalam tahap ini seseorang telah memutuskan untuk melanjutkan hubungan, maka akan dilanjutkan ke tahap kedua.
2.Keterlibatan
Terlibat berarti mengikatkan diri untuk lebih mengenal individu dan memutuskan untuk melangkah ke pengenalan yang lebih jauh. Dalam tahap ini, kedua pihak akan mulai untuk melakukan sesuatu secara bersama - sama.
3. Keakraban
Dalam tahap ini, akan semakin tercipta rasa keterikatan dan ketergantungan yang akan membuat rasa saling percaya akan mulai timbul.
4. Perusakan
Dalam tahap ini, keterikatan antar individu akan mulai mengalami penurunan. Baik individu ataupun kedua belah pihak akan mulai merasakn bahwa hubungan tersebut sudah tidak terlalu penting seperti sebelumnya.
5. Pemutusan
Jika tahap perusakan terus berlanjut maka kemungkinan suatu ikatan akan terjadi pemutusan. Contohnya jika seorang laki-laki dan perempuan terikat dengan tali penikahan, maka dalam tahap ini mereka akan memutuskan untuk bercerai.
Dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia, diperlukan suatu manjemen agar hubungan tersebut dapat selalu berjalan secara efektif. Manajemen hubungan yang efektif dapat menyampaikan keselarasan dan memperkuat komunikasi verbal maupun non verbal. Manajemen hubungan dapat dilakuakan dengan pemantauan diri.
Pemantauan diri sendiri yang baik yaitu dengan menyesuaikan sikap kita dengan feedback orang lain kepada kita sehingga kita dapat mengubah kepribadian yang kurang baik menjadi lebih baik. Pemantauan diri akan efektif bila disertai dengan keterbukaan.
Selain dengan pemantauan diri, manajemen hubungan juga dapat dilakukan dengan orientasi kepada orang lain. Hal ini dapat tercapai ketika kita dapat menyesuaikan diri kita dengan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik antar individu. Orientasi ini akan memberikan umpan balik yang sangat baik dan cepat.
Untuk membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia, terdapat teknik yang dapat dipraktekkan, yaitu :
1) Tindakan sosial.
Tindakan sosial sangatlah berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat yang juga akan membantu kita menjalin lebih banyak relasi dengan sesama. Tindakan sosial dapat dibagi menjadi :
    -Tindakan rasional instrumental yaitu dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.
    -Tindakan rasional berprestasi yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
    -Tindakan tradisional yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau tradisi.
    -Tindakan efektif yaitu tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
     -Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak k dengan pihak lain.
2) Melakukan komunikasi
   Proses komunikaasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia lebih mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya. Hubungan antar manusia melibatkan individu secara utuh baik dan secara fisik maupun psikologis. Terdapat faktor - faktor yang mendasari hubungan antar manusia, faktor -- factor tersebut terdiri atas :
1) Faktor Imitasi
  Imitasi adalah tiruan yang artinya seseorang melakukan sesuatu bukan berdasarkan apa yang di dalam dirinya tetapi yang ada diluar dirinya. Tetapi,  dalam melakukan hal tersebut dibutuhkan pemenuhan syarat - syarat sebagai berikut :
    -Memiliki minat yang kuat dalam bidang yang akan diimitasi
    -Sikap kagum terhadap hal - hal yang akan diimitasi
     -Seseorang melakukan peniruan terhadap suatu pandangan karena akan memperoeh penghargaan sosial.
2) Faktor Sugesti
   Sugesti berarti proses penerimaan pedoman tingkah laku orang lain tanpa adanya kritik di awal. Dalam factor sugesti, terdapat juga beberapa           syarat yang harus dipenuhi sehingga dapat memudahkan terjadinya sugesti, yaitu :
     -Hambatan berpikir. Karena rangsangan emosional, seseorang cenderung secara langsung menerima sesuatu tanpa mempertimbangkan terlebih       dahulu akibat yang dapat ditimbulkan dan pandangan orang lain.
     -Disasosiasi, berarti pikiran terpecah-pecah. Sugesti dapat lebih mudah terjadi dalam keadaan pikiran sedang terpecah - pecah.
    -Otoritas. proses sugesti cenderung terjadi pada orang-orang yang sikapnya menerima pandangan tertentu dari seseorang yang memiliki               keahlian tertentu sehingga dianggap otoritas dalam keahlian tersebut atau dari seseorang yang mempunyai prestise sosial yang tinggi.  Â
    -Mayoritas orang akan mudah menerima pandangan ketika pandangan tersebut disokong oleh mayoritas atau sebagian besar golongan atau            masyarakat. Penerimaan pandangan itu terjadi tanpa pertimbangan lebih lanjut.
     -Kepercayaan penuh penerima sikap atau pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut dikarenakan pandangan tersebut sudah ada pada diri              individu yang bersangkutan.
3) Faktor Identifikasi   Â
   Proses identifikasi berlangsung secara sadar (dengan sendiri) irrasional, berdasarkan perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk    melengkapi sistem norma dan citra-citra. Dorongan utama dalam factor identifikasi ialah ingin mengikuti, menerima jejak orang lain yang            dianggap ideal bagi dirinya.
4) Faktor Simpati
   Simpati adalah perasaan tertarik seseorang terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan dorongan utama yang memunculkan        simpati adalah rasa ingin mengerti dan bekerja sama dengan orang lain.
Agar komukasi interpersonal yang kita lakukan melahirkan hubungan interpersonal yang efektif, dogmatis harus diganti dengan sikap terbuka. Bersama -sama dengan sikap saling percaya dan sikap suportif, sikap terbuka mendorong timbulnya saling pengertian, saling menghargai, dan yang paling penting saling mengembangkan kualitas hubungan interpersonal.
Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan sesama manusi, kita harus bisa memahami diri sendiri dan mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing - masing individu.
#RESEP2019
#Hubunganantarsesama
#Gemf18rozil
#KEMAFARUH
      Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI