Mohon tunggu...
Vita Rizki Amalia
Vita Rizki Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Scrapbook Media Pembelajaran Tata Surya

5 Juli 2023   00:24 Diperbarui: 5 Juli 2023   00:34 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fisika adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal peristiwa, fenomena alam dan interaksi objek sifat yang dapat dibuktikan secara ilmiah yang memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (E. Purwanto et al., 2015). Ilmu fisika merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui dan memahami konsep dasar fisika yang ada di alam semesta (Didik et al., 2020; Didik dan Aulia, 2019). Tujuan mempelajari fisika adalah menjadikan siswa mampu mengetahui konsep-konsep fisika dan hubungan di antara mereka dan dapat menggunakan metode ilmiah dasar untuk menyelesaikan masalah dengan sikap ilmiah.

Pembelajaran fisika bersifat monoton dan hanya menggunakan sumber yang sama disediakan oleh sekolah, seperti lks dan buku teks bisa mengurangi siswa tertarik untuk belajar. Buku-buku yang disediakan oleh sekolah juga memiliki bacaan yang panjang serta penjelasan dan pemahaman terlau rumit. Karena kerumitannya, sulit bagi siswa untuk memahami bacaan buku cetak. Mata pelajaran IPA, khususnya fisika, dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh siswa untuk dipahami. Akibatnya, siswa merasa bosan, mengantuk dan tidak fokus saat pembelajaran berlangsung.  

Rasa ingin tahu siswa tentang belajar fisika berkurang karena tidak tertarik membaca buku deskripsi begitu panjang dan rumit. Materi fisika yang membutuhkan pemahaman melalui analisis dan penalaran, membutuhkan fokus belajar yang relatif kuat dan stabil. Terkadang siswa sudah menganggap materi fisika itu sulit sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat diterima siswa dengan baik. Media pembelajaran yang diterapkan juga terkadang kurang menarik sehingga cenderung membosankan dan biasanya monoton.

Media pembelajaran yang dubutuhkan berdasarkan permasalahan dan penjelasan di atas diperlukan sesuatu yang unik dan menarik untuk meningkatkan minat belajar siswa. Beberapa penelitian telah dilakukan tentang pemanfaatan scrapbook, diantaranya Ariayani (2014) pembelajaran melalui media scrapbook membuat siswa lebih terlibat dalam pembelajaran, lebih antusias, lebih berani berpendapat dalam belajar dan lebih antusias. Menurut Klein (2009) dengan menggunakan scrapbook sebagai alat pembelajaran, siswa dapat mempelajari banyak hal dan informasi yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. 

Menurut Mahadzir dan Phung (2013) media pembelajaran pop-up yang mirip scrapbook dapat meningkatkan perhatian, komunikasi, kepercayaan diri, dan kepuasan terhadap hasil belajar. Sementara itu, Mariani dan Kusumawardani (2014) mengakui bahwa pop-up dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan spasial dan minat belajar siswa. 

Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan scrapbook berpengaruh positif terhadap pembelajaran, salah satunya kemungkinan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Walaupun kekurangan yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yaitu. siswa lebih fokus pada tampilan scrapbook dan mengesampingkan isinya, dan tidak ada hubungan antara gambar dan informasi

Dengan menggunakan media pembelajaran berupa scrapbook dapat menarik minat belajar dan membaca serta dapat memahami isi mata pelajaran fisika. Bagi siswa yang kurang memahami pelajaran fisika pada materi tata surya akan diberikan menggunakan media scrapbook yang mudah bagi siswa dapat memahami isi materi serta mudah untuk dibuat. Scrapbook adalah seni merekatkan hiasan pada kertas. Kemudian menghias dengan karya kreatif. Didalam scrapbook berisikan konsep-konsep dan gambaran serta inti penjelasan materi tata surya yang dikemas dengan menarik dan unik agar mudah untuk dipahami. 

Kemudian contoh berupa gambar yang menunjukkan bahwa ada objek menarik di luar bumi. Contohnya bisa berupa gambar lukisan dan stiker yang menarik perhatian siswa untuk memikirkan konsep tersebut. Jika media diterapkan dalam pembelajaran fisika, minat baca akan meningkat karena rasa ingin tahu materi fisika yang diterapkan pada penggunaan media berupa scarpbook. Dengan adanya media pembelajaran berupa scrapbook dapat mengubah persepsi bahwa fisika itu sulit dipahami karena sebenarnya belajar fisika ada dalam kehidupan sehari-hari dan kita mengalaminya.

Buku yang banyak digunakan adalah yang dicetak oleh pemerintah bahkan kurang berwarna dan membingungkan bagi siswa, sehingga dengan menggunakan media pembelajaran scrapbook materi tata surya dapat menjelaskan tentang tata surya di luar angkasa, rotasi, revolusi dan planet-planet yang berputar mengelilingi matahari sesuai dengan orbit masing-masing planet. Dengan menggunakan media pembelajaran scrapbook lebih menarik bagi siswa saat pembelajaran di kelas berlangsung.

Tata surya adalah salah satu mata pelajaran sekolah.  Dan dalam perkembangannya perubahan tata surya terjadi setiap tahun karena sistem tata surya terus berjalan dan berputar. Sehingga pengetahuan semakin berkembang. Mata pelajaran yang disampaikan masih melalui buku atau gambar 2D, sehingga siswa harus berimajinasi bagaiaman rotasi, revolusi dan apa yang terjadi di tata surya itu sendiri.

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua benda dihubungkan oleh suatu gaya gravitasinya. Pembelajaran di sekolah biasanya cenderung monoton karena media pembelajara yang kurang tepat. Masih menggunakan metode ceramah dan keterbatasan buku yang dimilik para siswa. Sehingga media scrapbook ini dapat membantu siswa   memahami materi dengan cara yang lain.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun