Mohon tunggu...
Philip Weros
Philip Weros Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Advent Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Cara Aman berinvestasi

1 April 2015   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasiadalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengankeuangandanekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentukaktiva dengan suatu harapan mendapatkankeuntungandimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagaipenanaman modal.

Berdasarkan pengertian di atas kita bisa tahu bahwa dengan berinvestasi kita bisa mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Namun terkadang kita melihat juga ada orang yang mengalami stress atau hal lain karena melakukan investasi. Tidak jarang orang yang karena melakukan berinvestasi menjadi bangkrut dan kehilangan seluruh hartanya sehingga jatuh miskin. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Ada beberapa alasan kenapa orang bisa mengalami kegagalan dalam berinvestasi. Salah satunya adalah karena terjadi hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan yang di sebabkan oleh produk dari perusahaan di mana kita berinvestasi. Selain itu bisa saja orang tersebut berinvestasi di perusahaan yang salah dan saat dia berinvestasi perusahaan tersebut sudah dalam masalah dan hampir mengalami likuidasi.

Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi ada cara-cara tertentu untuk mencegah dan mengamankan harta kita bila terjadi kegagalan dalam berinvestasi itu cara-cara itu antara lain :

1.Jangan berinvestasi hanya pada satu tempat

Maksud dari kita harus berinvestasi di lebih dari satu tempat adalah karena jika perusahaan tempat kita bangkrut atau pailit, kita tidak akan kehilangan seluruh harta kita melainkan ada investasi kita di tempat lain itu.

2.Kita harus bisa menganalisa jenis dari perusahaan yang mau kita investasi.

Menganalisa perusahaan tersebut adalah kita harus mengetahui apa jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

3.Carilah perusahaan yang mempunyai nilai saham yang memiliki peningkatan yang stabi

Nilai saham sering kali fluktuatif namun ada beberapa perusahaan mempunyai nilai saham yang jarang turun karena perusahaan tersebut bekerja sama dengan badan usaha lain sebagai contoh perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah. Biasanya perusahaan seperti ini nilai sahamnya cukup stabil dan mudah untuk di perjual belikan.

Itulah cara-cara untuk mencegah kita mengalami kegagalan dalam berinvestasi. Semoga artikel ini dapat berguna bagi pembacanya.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi

Artikel ditulis oleh Philip Weros

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Advent Indonesia


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun