Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dataran Guci Raksasa di Laos, Misteri 2500 Tahun yang Belum Terpecahkan

14 Agustus 2020   12:27 Diperbarui: 15 Agustus 2020   06:03 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dataran Guci Raksasa di Laos | Sumber: dokpri

Sumber: dokpri | Dataran Guci di Situs 1
Sumber: dokpri | Dataran Guci di Situs 1
Meihat pemandangan hamparan guci-guci dengan ukuran besar, jadi timbul pertanyaan. Untuk apa guci-guci tersebut dibuat? Berdasarkan versi legenda setempat, guci-guci tersebut diciptakan oleh Khun Jeuam, Raja Raksasa yang tinggal di dataran tinggi. 

Khun Jeuam diminta bantuannya oleh rakyat yang tertindas dibawah kepemimpinan Raja Chao Angka yang kejam. Setelah bertempur dalam pertempuran yang panjang melawan Raja Chao Angka, dan akhirnya menang, ia menciptakan guci untuk menyimpan anggur beras yang akan dinikmati pada saat perayaan kemenangan pertempuran besar tersebut.

Karena lokasi ini dianggap sebagai bagian dari jalur perdagangan, maka juga ada teori yang menganggap bahwa guci tersebut digunakan untuk mengumpulkan air hujan pada saat musim hujan yang akan digunakan oleh kafilah yang lewat pada saat musim kemarau. 

Kafilah tersebut menggunakan air tersebut dan meninggalkan tasbih, batu akik, perhiasan dan berbagai macam barang di guci. Peninggalan barang-barang tersebut diketemukan di guci pada saat penelitian, dan karenanya timbulah teori tersebut.

Teori lainnya adalah bahwa guci ini digunakan sebagai tempat mengubur. Hal ini didukung dengan adanya penemuan sisa-sisa manusia dan juga barang-barang yang berhubungan dengan penguburan. 

Para peneliti ini percaya bahwa guci digunakan untuk meletakkan jenazah dimana mereka akan dibiarkan untuk terurai dan mengering untuk kemudian dikremasi. 

Setelah dikremasi, abunya akan diletakkan kembali di guci atau di tempat pemakaman. Guci yang sudah kosong dapat digunakan untuk mengurai jenazah yang lain.

Dari kedua teori tersebut, sampai sekarang, tidak ada yang tahu pasti tujuan dari guci-guci tersebut.

Berdasarkan penelitian, guci tersebut berasal dari Jaman Besi (500 SM sampai 500 M). Jadi umur guci tersebut berkisar antara 1500 sampai 2500 tahun. Dataran penuh guci ini pertama kali diketemukan pada tahun 1930an oleh seorang arkeolog asal Prancis, Madeleine Colani. 

Sebagian besar guci ini terbuat dari batu paras, namun ada juga yang terbuat dari granit dan batu kapur. Guci-guci yang dibuat dari tempat penambangan batu kemudian dipindahkan ke lokasi yang diinginkan. 

Bagaimana caranya memindahkan guci yang beratnya mencapai 14 ton dari tempat untuk diletakkan di lokasi yang jaraknya bisa mencapai 10 km juga merupakan sebuah misteri yang belum terpecahkan hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun