Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Dubai di Masa Lalu Hanya dengan 1 Dirham

31 Juli 2020   12:25 Diperbarui: 31 Juli 2020   18:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abra di Madinat Jumaerah | Sumber: Dokumentasi pribadi

Bila ingin mencoba naik ke lantai atas Burj Khalifa, perlu membeli tiket seharga Rp 600.000. Atau bila ingin bermain di Aquaventure Waterpark di Atlantis siapkan dana sebesar AED320 (Rp 1,3 juta). 

Bila di kota lain kebun binatang adalah alternatif wisata yang murah meriah, tidak demikian dengan Dubai. Berkunjung ke Dubai Aquarium dan Zoo perlu merogoh kocek Rp 600.000. 

Tak hanya hotel dan tempat wisata saja yang super mahal, untuk makan dan minum pun demikian. Sebotol minuman ringan berkisar antara Rp 60.000 -- Rp 70.000. 

Sepotong sandwich dan burger berkisar antara Rp 130.000-200.000. Tak heran bila Dubai selalu masuk dalam daftar tempat termahal di dunia. Dan bagi yang ingin berkunjung ke sana, perlu menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Abra di Dubai Creek | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Abra di Dubai Creek | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Namun, ternyata ada satu hal yang bisa dinikmati dengan hanya 1 dirham di Dubai. Abra. Abra adalah salah satu jenis transportasi tertua di Dubai, yang berguna untuk memindahkan barang dan orang antara Deira dan Bur Dubai. Sampai saat ini Abra masih digunakan. Kata Abra berasal dari Bahasa Arab, yaitu "Abara" yang artinya menyebrang.

Abra tradisional adalah perpaduan antara bentuk perahu dan rakit. Abra tradisional ini dijalankan manual dengan dayung. Hingga tahun 1963, Abra menjadi andalan untuk melintasi sungai dan mengangkut barang karena tidak ada jalanan antara Deira dan Bur Dubai. 

Baru pada tahun 1963, diresmikanlah Jembatan Maktoum yang menghubungkan kedua area tersebut. Walaupun demikian Abra masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari penduduk Dubai. Ribuan orang menyebrang Dubai Creek setiap hari dengan Abra. Salah satu sebabnya adalah karena harga tiketnya yang murah.

Selain berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, Abra yang memiliki sejarah panjang, juga menarik bagi turis untuk mencobanya. Abra pun berkembang. Abra tradisional yang didayung, sudah terlupakan dan diganti dengan Abra versi modern. Di mana bentuknya sama dengan Abra tradisional, namun cara menjalannkannya dengan menggunakan mesin. 

Abra jenis ini adalah yang umum digunakan untuk transportasi umum. Dapat dilihat di mana-mana di Dubai Creek. Nahkoda akan menyetir di bagian tengah dan penumpang duduk menyamping. 

Karena iklim Dubai, Abra juga ada yang ber AC. Harganya masih cukup terjangkau, 2 dirham sekali jalan. Bila ingin menyewa Abra, juga bisa. Harganya sekitar 300 dirham (Rp 1.2 juta/jam).

Bila tak berkunjung ke Dubai Creek namun ingin mencoba naik Abra, dapat berkunjung ke Madinat Jumeirah, sebuah tempat belanja yang dibuat seperti Venesia. Ada "sungai" di mana pengunjung bisa naik Abra dengan harga 75 dirham/orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun