Air terjun selalu menarik orang untuk datang. Keindahan adalah salah satu alasannya. Juga karena berada di air terjun biasanya membuat orang merasa segar.Â
Air terjun kaya akan ion negatif, dan ion negatif membantu tubuh memproduksi hormon serotonin, hormon yang berguna untuk mengurangi stress dan meningkatkan rasa senang dan bahagia. Duduk merendam kaki sambal mendengarkan suara jatuhan airnya, juga terbukti menenangkan pikiran.
Biasanya ketika berkunjung ke air terjun, yang kita nikmati adalah curahan airnya atau bermain di kolam tempat jatuhan air. Pasti tak pernah membayangkan untuk berjalan atau memanjat air terjun.
Licin dan berbahaya. Itu yang ada di benak kita pastinya. Namun, di Thailand ada satu air terjun unik. Air terjun ini bisa kita panjat. Kok bisa?
Bila pernah berkunjung ke Thailand, tentu sering melihat menu makanan yang menggunakan "sticky rice" (nasi lengket) alias beras ketan.Â
Orang Thailand memang banyak menggunakan ketan dalam kulinernya. Bisa dimakan dengan ikan goreng lengkap dengan sambal dan lalapan khas Thailand, atau dimakan dengan mangga yang disiram dengan kuah santan, dan yang paling terkenal tentunya yang dipadu dengan kinca durian dan dilengkapi dengan buah durian utuh. Sedap.
Dikenal juga dengan sebutan "Sticky Waterfalls", air terjun yang lengket. Sebutan yang praktis dan efektif. Mudah mengingatnya dan sesuai dengan karakteristik air terjun ini. Karena lengketnya, maka air terjun ini bisa dipanjat.Â
Bebatuan pada air terjun ini terbuat dari batu kapur, dan karena adanya penumpukan mineral pada bebatuan di air terjun ini, membuat air terjun ini lengket.Â
Penumpukan deposit ini juga membuat tidak ada ganggang atau lumut yang menempel pada bebatuan. Lumut dan ganggang adalah salah satu faktor yang membuat bebatuan menjadi licin saat dipijak.
Air terjun ini berlokasi di Taman Nasional Sri Lanna, sekitar 1.5 jam dari kota Chiang Mai. Air terjun ini terdiri atas 3 tingkat. Kita akan tiba di tingkat paling atas. Ada 2 pilihan, apakah mau langsung menuruni air terjun atau menuruni tangga yang ada di sisi air terjun dulu, baru kemudian memanjat naik air terjun. Kebanyakan orang memilih opsi yang kedua.Â