Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Belajar pada Sebuah Jalan yang Bernama Lombard

13 September 2019   09:08 Diperbarui: 13 September 2019   18:36 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lombard Street|Sumber: Sanfransiscoplacestogo.com

Jalan Lombard atau Lombard Street bisa jadi salah satu jalan paling terkenal di dunia. Jalan ini seringkali masuk dalam daftar jalan paling terkenal di dunia atau jalan paling unik sedunia. 

Lokasi jalan ini ada di kota San Fransisco, Amerika Serikat. Yang membuatnya terkenal adalah bentuk jalannya. Jalan yang memiliki panjang hanya 125 meter ini, memiliki sampai 8 kelokan. Mengapa bentuknya bisa sampai seperti itu? Kita perlu lihat kondisi geologis kota San Fransisco.

Kota San Fransisco memiliki kontur tanah berbukit. Sampai mendapat julukan "kota bukit". Julukan yang tepat, mengingat di kota ini terdapat lebih dari 50 buah bukit. Konon, San Fransisco adalah kota paling berbukit kedua di dunia, setelah kota La Paz di Bolivia. 

Kondisi alam yang berbukit-bukit, membuat jalan-jalan di kota ini juga naik turun mengikuti kontur tanahnya. Beberapa jalan memiliki kemiringan yang cukup terjal. Nah, salah satunya adalah Lombard Street tersebut. Kemiringan jalan ini mencapai 27 derajat. Dapat dibayangkan betapa curamnya jalan ini.

Walaupun sebetulnya ada beberapa jalan unik di San Fransisco, seperti Filbert Street yang memegang posisi teratas untuk tingkat kemiringan (31.5 derajat) atau juga Vermont Street di Potrero Hill, yang lebih curam dari Lombard Street namun jalan ini "hanya" memiliki tujuh kelokan, namun hanya Lombard Street yang ketenarannya mendunia. 

Hal ini dikarenakan penobatan Lombard Street sebagai jalan paling berkelok di dunia dan juga Lombard Street terkenal akan keindahannya dengan hamparan bunga Hydrangeas yang menjadi ciri khasnya.

Rumah Biru di Lombard Street|Sumber: Dokpri
Rumah Biru di Lombard Street|Sumber: Dokpri
Bentuk jalan ini sudah jelas sangat menarik. Namun kisah sejarahnya, menurut saya jauh lebih menarik karena banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik darinya.

Mengubah kondisi yang "kurang beruntung" menjadi membawa berkah
Sebelum tahun 1920, Lombard Street masih berupa jalan lurus yang curam. Kondisi ini tidak menimbulkan masalah bagi penghuni pada masa itu. Namun keadaan berubah ketika mobil ditemukan dan semakin banyak digunakan. Karena kondisi jalan curam yang sangat berbahaya untuk dilalui mobil, maka jalan tersebut terlarang untuk dilewati mobil. 

Tentunya kondisi ini tidak menguntungkan bagi penghuninya. Dapat dibayangkan sulitnya mereka memarkir mobil. Juga kondisi ini mengakibatkan harga rumah di daerah tersebut lebih rendah dibanding daerah lainnya.

Para penghuni rumah meminta dinas tata kota untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh insinyur tata kota San Fransisco, Clyde Healy, dirancanglah jalan yang berkelok-kelok. Kelokan tersebut berhasil mengurangi tingkat kecuraman jalan menjadi 16 derajat. Sehingga dapat dilewati mobil dengan aman.

Kondisi tanah yang terjal, yang mengakibatkan sulitnya orang melakukan aktivitas, ditanggapi dengan solusi kreatif, yang malah menghasilkan jalan dengan bentuk yang unik. Sama seperti dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan yang "keras" akan menempa seseorang menjadi lebih "kuat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun